Sentimen
Positif (88%)
18 Agu 2024 : 15.22
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kasus: kekerasan seksual, pelecehan seksual

Partai Terkait

Pendidikan Kita Masuk Darurat Kekerasan Seksual di Mana-mana

18 Agu 2024 : 15.22 Views 2

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Pendidikan Kita Masuk Darurat Kekerasan Seksual di Mana-mana

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, pendidikan di Indonesia kini masuk darurat kekerasan seksual di mana-mana.

Pria yang akrab disapa Cak Imin tak segan menyebut lembaga pendidikan saat ini telah gagal, karena kasus kekerasan seksual kerap terjadi di berbagai lembaga pendidikan.

Hal itu disampaikan Cak Imin dalam acara serah terima dokumen persetujuan parpol kepada bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di Fairmont, Jakarta Pusat, Minggu (18/8/2024).

"Saya sampaikan di sini bahwa lembaga pendidikan kita sedang memasuki darurat kekerasan seksual dimana-mana," ucap Cak Imin.

Baca juga: Cak Imin: Saya dan PKB Sudah Berkoalisi dengan Gerindra, Bersatu untuk Luruskan Ekonomi

Menurut dia, lembaga pendidikan saat ini tidak mengajarkan siswanya berpikir kritis sehingga mudah ditakut-takuti.

Akibatnya, banyak siswa yang bungkam ketika diancam setelah mendapat kekerasan seksual.

"Ini karena apa? karena tidak menghargai kemanusiaan dan karena tingkat pemahaman pendidikan anak-anak kita, siswa-siswa kita sangat rendah," tuturnya.

Cak Imin mengatakan, ada belasan bahkan puluhan laporan kasus pelecehan seksual setiap hari.

Baca juga: Cak Imin ke Pimpinan PBNU: Kalau Anda Ulama Mestinya Ngerti Konstitusi

Ini menjadi pekerjaan rumah bersama, terutama bagi kepala daerah yang nantinya terpilih dan direkomendasikan oleh PKB.

"Kita semua khusus menangani itu insya Allah dengan semangat kita menjadi bagian dari solusi bangsa insya Allah pemimpinan daerah di bawah kepmeimpinan kita akan selamat akan aman akan tentram dan rakyat kita maju sejahtera, amin," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sentimen: positif (88.3%)