Sentimen
Positif (100%)
17 Agu 2024 : 08.11
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Event: Pilkada Serentak

Anies Terancam "Game Over" di Jakarta, Disebut Bisa Lirik Daerah Lain untuk Maju

17 Agu 2024 : 15.11 Views 3

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Anies Terancam "Game Over" di Jakarta, Disebut Bisa Lirik Daerah Lain untuk Maju

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro mengatakan, kemungkinan Anies Baswedan maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta semakin kecil usai Partai Nasdem bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Apalagi, Agung memperkirakan bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kemungkinan besar bakal mengikuti jejak Nasdem bergabung dengan KIM.

“Kemungkinannya besar ya (PKS-PKB gabung KIM) karena memang ada banyak dinamika politik yang beberapa waktu terakhir terjadi begitu cepat dan itu memengaruhi psikologis elite-elite politik terutama ketua umum partai yang memang belum secara resmi mendeklarasikan untuk bergabung dengan KIM,” kata Agung dalam program Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV, Jumat (16/8/2024).

Baca juga: Nasdem Gabung KIM, Pengamat: Hampir Bisa Dipastikan Anies Wassalam

Dinamika yang dimaksud seperti yang terjadi pada Partai Golkar, di mana ketua umumnya menyatakan pengunduran diri tiba-tiba lalu muncul isu reshuffle kabinet hingga musyawarah nasional luar biasa (munaslub).

“Jadi bagi partai-partai di sekeliling di perpolitikan Tanah Air ini sebuah fakta, di mana partai sebesar Golkar saja bisa dengan cepat berubah ya. Apalagi misalkan partai yang kekuatannya tidak lebih besar dari golkar,” ujar Agung.

Oleh karena itu, Agung mengatakan, kemungkinan Anies maju pada Pilkada Jakarta semakin kecil.

“Kalau tidak ada dinamika yang terlalu esktrem mengemuka, maka Anies Baswedan game over ya, selesai karena praktis hanya meninggalkan di sisi luar pemerintahan PDI-P (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan),” katanya.

Baca juga: Batal Dicalonkan Nasdem, Anies Hormati Keputusan Surya Paloh

Opsi lain

Namun, Agung menyebut bahwa Anies bisa mencoba opsi lain di luar Jakarta, yakni maju di daerah lain seperti Jawa Barat (Jabar), Aceh atau Sumatera Barat (Sumbar).

“Mau enggak mau alternatifnya Anies harus melirik misalnya opsi lain di Jawa Barat misalkan yang memang secara ceruk pemilih itu punya kemiripan dengan Jakarta,” ujar Agung.

Menurut dia, demografi pemilih di Jabar mirip dengan Jakarta karena ada pemilih Islam Perkotaan dan Islam perdesaan. Lalu, ada kelas menengah yang lumayan solid dan masyarakat Jabar juga lumayan didominasi oleh pemilih rasional yang tersebar di sejumlah kota besarnya.

Hanya saja, Agung mengatakan, Anies membutuhkan PDI-P sebagai partai yang bisa mengusung calon kepala daerah tanpa harus berkoalisi dengan partai politik (parpol) lain di sejumlah daerah.

"Saya melihat kan ada PDI-P yang punya golden ticket di beberapa tempat, misalkan di 10 propinsi, dia bisa mengusung sendiri calon-calonnya tanpa harus berkoalisi
atau pun di tempat lain yang sangat cair yang KIM Plus-nya tidak terbentuk sempurna,” kata Agung.

“Jadi Anies bisa melirik wilayah-wilayah yang di mana KIM Plus-nya tidak terbentuk dengan sempurna dan PDI-P punya previlage politik tanpa harus berkoalisi dengan partai lain untuk bisa mengusung paket calon kepala daerah. Jadi alternatifnya itu untuk Anies,” ujarnya lagi.

Baca juga: [POPULER NASIONAL] Anies Hormati Keputusan Surya Paloh | Menkes Ungkap Junior Peserta Didik Anestesi Undip Diintimidasi Senior

Agung menyebut, Anies juga masih memiliki satu cara lain, yakni bergabung dengan parpol yang sudah ada. Sebagaimana diketahui, PKS memang nampaknya menginginkan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut bergabung menjadi kader mereka.

“Bergabung dengan partai yang sudah ada, mejadi game changer, mengubah semua peta (politik) yang bisa terbentuk,” katanya.

Sentimen: positif (100%)