Sentimen
Positif (50%)
18 Agu 2024 : 00.29
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Banjar

Tokoh Terkait

Filosofi Baju Baamar Galung Pancar Matahari, Dipakai Jokowi saat Upacara Penurunan Bendera

18 Agu 2024 : 07.29 Views 3

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

Filosofi Baju Baamar Galung Pancar Matahari, Dipakai Jokowi saat Upacara Penurunan Bendera

Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan pakaian adat Baamar Galung Pancar Matahari saat memimpin Upacara Penurunan Bendera Merah Putih di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.   Tak seperti biasanya, Jokowi tampak mengenakan pakaian adat dalam Upacara Penurunan Bendera Merah Putih. Baju bernuansa merah yang dikenakan bernama Baamar Galung Pancar Matahari.   Pakaian ini merupakan salah satu busana yang dikenakan oleh para pengantin dari daerah Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Pakaian adat ini juga kerap dikenakan saat acara adat, maupun festival budaya.     Makna dan Filosofi Baju Adat Banjar yang Dikenakan Jokowi Baju adat Banjar Baamar Galung Pancar Matahari memiliki makna bersinar seperti matahari. Terbuat dari bahan beludru untuk mencerminkan kemewahan, serta dihiasi oleh aplikasi manik-manik dengan berbagai motif.   Pakaian untuk laki-laki terdiri dari penutup kepala, baju lengan panjang, celana panjang, dan sarung pendek selutut. Sedangkan perempuan mengenakan amar atau mahkota dari logam berwarna emas berbentuk dua naga berebutan mustika dan tumpukan kembang goyang.     Selain itu, Pakaian perempuan dihiasi bunga serta ronce dari kelopak mawar merah dan kembang melati yang menguncup untuk melambangkan kesucian. Sementara hiasan kepala belakang menggunakan halilipan yang terbuat dari tunas kelapa muda yang melambangkan kehidupan baru.   Baju adat Banjar Baamar Galung Pancar Matahari juga dihiasi oleh simbol khas naga atau kelabang. Simbol naga itu sendiri melambangkan kekuasaan, kebaikan, dan keberuntungan.  

Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan pakaian adat Baamar Galung Pancar Matahari saat memimpin Upacara Penurunan Bendera Merah Putih di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
 
Tak seperti biasanya, Jokowi tampak mengenakan pakaian adat dalam Upacara Penurunan Bendera Merah Putih. Baju bernuansa merah yang dikenakan bernama Baamar Galung Pancar Matahari.
 
Pakaian ini merupakan salah satu busana yang dikenakan oleh para pengantin dari daerah Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Pakaian adat ini juga kerap dikenakan saat acara adat, maupun festival budaya.
    Makna dan Filosofi Baju Adat Banjar yang Dikenakan Jokowi Baju adat Banjar Baamar Galung Pancar Matahari memiliki makna bersinar seperti matahari. Terbuat dari bahan beludru untuk mencerminkan kemewahan, serta dihiasi oleh aplikasi manik-manik dengan berbagai motif.
 
Pakaian untuk laki-laki terdiri dari penutup kepala, baju lengan panjang, celana panjang, dan sarung pendek selutut. Sedangkan perempuan mengenakan amar atau mahkota dari logam berwarna emas berbentuk dua naga berebutan mustika dan tumpukan kembang goyang.
 
 
 
Selain itu, Pakaian perempuan dihiasi bunga serta ronce dari kelopak mawar merah dan kembang melati yang menguncup untuk melambangkan kesucian. Sementara hiasan kepala belakang menggunakan halilipan yang terbuat dari tunas kelapa muda yang melambangkan kehidupan baru.
 
Baju adat Banjar Baamar Galung Pancar Matahari juga dihiasi oleh simbol khas naga atau kelabang. Simbol naga itu sendiri melambangkan kekuasaan, kebaikan, dan keberuntungan.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(WAN)

Sentimen: positif (50%)