JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Indonesia terus konsisten dalam upaya transisi energi yang dilakukan secara hati-hati dan bertahap.

"Kita ingin transisi energi yang berkeadilan, terjangkau, dan dapat diakses oleh masyarakat," kata Presiden Jokowi di Jakarta, Jumat (16/8).

Pernyataan tersebut disampaikannya saat menyampaikan Laporan Kinerja Lembaga Negara dan Pidato Kenegaraan HUT ke-79 RI di Gedung Parlemen Senayan, Jumat (16/8).

Presiden menyoroti potensi besar Indonesia di sektor energi hijau yang mencapai lebih dari 3.600 gigawatt (GW).

Ia menegaskan, seiring dengan pergeseran dunia menuju ekonomi hijau, Indonesia bertekad untuk tidak melewatkan kesempatan ini karena potensi energi hijau yang sangat besar, termasuk sumber daya seperti air, angin, matahari, panas bumi, gelombang laut, dan bioenergi.

Ia juga menekankan pentingnya mengelola kekayaan negara secara efektif untuk kepentingan umum dan memaksimalkan penggunaannya untuk kemakmuran rakyat.

"Kita telah merebut kembali aset-aset yang selama puluhan tahun dikelola oleh pihak asing, seperti Freeport, Blok Rokan, dan Newmont, yang selama ini memberikan manfaat besar bagi entitas asing tersebut. Kita bersyukur telah merebut kembali aset-aset tersebut," kata Presiden.

Sidang Tahunan 2024 digelar dengan tema "Nusantara Baru, Indonesia Maju".

Sidang tersebut meliputi Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Sidang Bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), serta Sidang Paripurna DPR periode 2024-2025.

Baca Juga :

Redaktur : Lili Lestari

Penulis : Antara