Sentimen
Positif (99%)
16 Agu 2024 : 12.45
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Senayan

Maaf untuk Setiap Hati yang Kecewa

16 Agu 2024 : 19.45 Views 2

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

Maaf untuk Setiap Hati yang Kecewa

Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan permintaan maafnya dalam pidato kenegaraan terakhir di Sidang Tahunan MPR RI 2024. Jokowi meminta maaf kepada rakyat atas kesalahan selama 10 tahun menjabat sebagai presiden. Jokowi menyadari, dia bukanlah pemimpin yang sempurna. Karena itu, Presiden merasa perlu meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas segala kekurangannya selama memimpin negara. "Di penghujung masa jabatan ini, izinkan saya menyampaikan suara nurani terdalam kepada Bapak, Ibu, Saudara-Saudara se-Bangsa dan se Tanah Air, kepada seluruh rakyat Indonesia, tidak terkecuali satupun. Saya dan Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin mohon maaf. Mohon maaf untuk setiap hati yang mungkin kecewa," kata Jokowi saat membawakan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR di Gedung Parlemen Senayan, Jumat, 16 Agustus 2024.   Baca juga: Pidato Terakhir di Sidang MPR, Jokowi: Saya -ar Tidak Sendiri Tak lupa, Jokowi juga menyampaikan permohonan maaf atas harapan yang belum terwujud selama dirinya menjabat sebagai Presiden. Jokowi menyebut bahwa semua usaha dan upaya yang sudah dilakukannya adalah yang terbaik bagi bangsa dan negara. "Untuk setiap harapan yang mungkin belum bisa terwujud, untuk setiap cita-cita yang mungkin belum bisa tergapai. Sekali lagi, kami mohon maaf. Ini adalah yang terbaik, yang bisa kami upayakan bagi rakyat Indonesia, bagi bangsa dan negara Indonesia," lanjutnya. Ia juga menyadari bahwa semua upaya yang dilakukan tidak selalu membuahkan hasil yang diinginkan. Namun, ia percaya bahwa jika terus bersatu dan bekerja sama, Indonesia akan mencapai cita sebagai negara yang berdaulat dan makmur.   Baca juga: Jokowi ke Prabowo: Izinkan Saya Serahkan Estafet Kepemimpinan dan Semua Harapan Rakyat "Saya tahu bahwa hasil yang kita capai pada saat ini belum sepenuhnya tuntas mencapai hasil akhir, belum sepenuhnya sesuai dengan harapan dan keinginan Bapak Ibu semua. Namun, saya yakin dan percaya dengan persatuan dan kerja sama kita, dengan keberlanjutan yang terjaga, Indonesia sebagai negara yang kuat dan berdaulat akan mampu melompat dan menggapai cita- cita Indonesia Emas 2045," tambah Jokowi.

Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan permintaan maafnya dalam pidato kenegaraan terakhir di Sidang Tahunan MPR RI 2024. Jokowi meminta maaf kepada rakyat atas kesalahan selama 10 tahun menjabat sebagai presiden.
 
Jokowi menyadari, dia bukanlah pemimpin yang sempurna. Karena itu, Presiden merasa perlu meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas segala kekurangannya selama memimpin negara.
 
"Di penghujung masa jabatan ini, izinkan saya menyampaikan suara nurani terdalam kepada Bapak, Ibu, Saudara-Saudara se-Bangsa dan se Tanah Air, kepada seluruh rakyat Indonesia, tidak terkecuali satupun. Saya dan Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin mohon maaf. Mohon maaf untuk setiap hati yang mungkin kecewa," kata Jokowi saat membawakan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR di Gedung Parlemen Senayan, Jumat, 16 Agustus 2024.
 
Tak lupa, Jokowi juga menyampaikan permohonan maaf atas harapan yang belum terwujud selama dirinya menjabat sebagai Presiden. Jokowi menyebut bahwa semua usaha dan upaya yang sudah dilakukannya adalah yang terbaik bagi bangsa dan negara.
"Untuk setiap harapan yang mungkin belum bisa terwujud, untuk setiap cita-cita yang mungkin belum bisa tergapai. Sekali lagi, kami mohon maaf. Ini adalah yang terbaik, yang bisa kami upayakan bagi rakyat Indonesia, bagi bangsa dan negara Indonesia," lanjutnya.
 
Ia juga menyadari bahwa semua upaya yang dilakukan tidak selalu membuahkan hasil yang diinginkan. Namun, ia percaya bahwa jika terus bersatu dan bekerja sama, Indonesia akan mencapai cita sebagai negara yang berdaulat dan makmur.
 
"Saya tahu bahwa hasil yang kita capai pada saat ini belum sepenuhnya tuntas mencapai hasil akhir, belum sepenuhnya sesuai dengan harapan dan keinginan Bapak Ibu semua. Namun, saya yakin dan percaya dengan persatuan dan kerja sama kita, dengan keberlanjutan yang terjaga, Indonesia sebagai negara yang kuat dan berdaulat akan mampu melompat dan menggapai cita- cita Indonesia Emas 2045," tambah Jokowi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(WAN)

Sentimen: positif (99.8%)