Sentimen
Positif (91%)
15 Agu 2024 : 08.44
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Menteng

Partai Terkait

Saat Megawati Prihatin Kondisi "Partai Sebelah" dan Ungkap Ada yang Ingin Ambil Alih PDI-P...

15 Agu 2024 : 15.44 Views 3

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Saat Megawati Prihatin Kondisi "Partai Sebelah" dan Ungkap Ada yang Ingin Ambil Alih PDI-P...

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik yang berisi tanggapan terhadap isu-isu terkini pada Rabu (14/8/2024) di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat.

Dalam pidatonya, Megawati mengungkapkan keprihatinan terhadap kondisi "partai sebelah", meski tidak menyebut nama partai secara spesifik. Namun, pernyataan tersebut disampaikan beberapa hari setelah Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari kursi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca juga: Kala Megawati Prihatin terhadap Partai Sebelah

Keputusan Airlangga untuk mundur masih menjadi perhatian politik, dan ada anggapan bahwa tekanan politik dari pihak tertentu menyebabkan Airlangga "menyerah" memimpin Golkar.

Megawati pun mengatakan, situasi di Partai Golkar juga dirasakan oleh PDI-P, karena ada pihak yang juga ingin mengambil alih partainya.

Prihatin "partai sebelah"

Dalam pidato berdurasi sekitar dua jam, Megawati menyoroti dinamika politik di luar partainya dan menegaskan agar semua pihak menghormati kedaulatan partai politik dengan tidak mencampuri urusan internal.

"Saya enggak bisa bayangin yang namanya partai-partai itu dibikin seperti apa ya. Lah iya loh, tadi saya bilang aku prihatin, coba bayangin diubek-ubek enggak jelas gitu. Mbok biarin dianya sesuai AD/ART (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga)-nya berjalan. Iya dong,” kata Megawati.

Baca juga: Terisak, Megawati: Indonesia Segede Gini Kenapa Enggak Bisa Adil dan Makmur Ya...

“Orang kita susah-susah loh bikin AD/ART. Saya enggak tahu AD/ART-nya partai lain tapi itukan kita harus hormati dong, sama-sama kita hormati gitu, kok terus jadinya begini. Maunya gimana sih,” ujarnya.

Ambil alih PDI-P

Pidato politik kali ini juga menegaskan keputusan Megawati untuk kembali menjadi ketua umum PDI-P periode 2025-2030.

Megawati awalnya ragu untuk memenuhi permintaan tersebut, namun setelah mendengar ada upaya pengambilalihan PDI-P, ia memutuskan untuk melanjutkan kepemimpinan.

"Saya ini barang antik tahu enggak. Lho benar lah. Umur 77 kalau menurut dari peraturan, udah pensiun tahu," urai Megawati.

Baca juga: Megawati Batal Pensiun Usai Dengar Ada Upaya Ambil Alih PDI-P

Selain itu, dia bercerita bahwa ada yang memintanya untuk kembali menjadi ketua umum PDI-P. Awalnya dia ragu memenuhi permintaan itu.

Megawati lantas berbicara dengan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto sebelum memutuskan jadi ketua umum lagi atau pensiun. Namun, setelah mendengar ada upaya pihak lain mengambil alih PDI-P, keputusan Megawati pun bulat untuk tetap bersama PDI-P.

"Eh begitu dengar, ini akan diambil nih kayanya PDI Perjuangan. Saya mau jadi ketua umum lagi. Hahahaha. Keren apa enggak?" kata Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini.

Siapa yang ingin ambi lalih?

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menerangkan maksud Megawati ini. Dia pun menerangkan ciri-ciri sosok yang ingin mengambil alih partai banteng moncong putih.

"Ya, ada yang dikatakan tadi Ibu kan mainnya belakang. (Sosok itu) Ketika ditanya, tidak tahu, tidak ikut-ikutan, tidak campur tangan di dalam kedaulatan partai. Tapi faktanya apa yang dulu menjadi rumor itu kan kemudian terjadi," kata Hasto ditemui di Kantor DPP PDI-P usai Megawati berpidato.

KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto ditemui di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024).

Sentimen: positif (91.4%)