Sentimen
Positif (48%)
15 Agu 2024 : 09.15
Partai Terkait

Bantahan "Cawe-cawe" Jokowi dan Bahlil Kandidat Ketum Terkuat

15 Agu 2024 : 16.15 Views 2

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Bantahan "Cawe-cawe" Jokowi dan Bahlil Kandidat Ketum Terkuat

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinamika internal Partai Golkar menjadi perhatian usai mundurnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dari kursi ketua Umum partai berlambang pohon beringin itu.

Pengunduran diri Airlangga yang terjadi pada akhir pekan lalu terkesan mendadak, bak "petir di siang bolong".

Beberapa kalangan menduga, mundurnya Airlangga menunjukkan adanya permainan politik untuk merebut Golkar. Nama Presiden Joko Widodo pun ikut terseret dalam dinamika ini.

 

Bantah cawe-cawe

Dugaan Presiden Jokowi mencampuri atau cawe-cawe urusan internal Golkar karena pada sehari sebelum pengunduran diri Airlangga, ia sempat berkunjung ke Istana Kepresidenan.

Baca juga: Jadi Plt Ketum Golkar, Agus Gumiwang Sebut Hubungan dengan Airlangga Baik-baik Saja

Akan tetapi, dugaan ini dibantah Plt Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan tidak ada cawe-cawe dari Presiden Jokowi dalam urusan ini.

"Enggak ada, enggak ada. Ini urusan internal kok. Gimana? Enggak ada cawe-cawe eksternal," kata Agus usai acara Presiden Jokowi memberikan tanda kehormatan kepada 64 Tokoh di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024).

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia juga membantah ada campur tangan Istana dalam urusan Golkar.

Dia pun mengatakan bahwa dirinya melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 Jusuf Kalla beberapa waktu sebelum Airlangga mundur, tapi tidak membahas persoalan Partai Golkar.

Baca juga: Bahlil Jadi Kandidat Kuat Ketum Golkar, Nusron Wahid: Rasa-rasanya Begitu

Ia mengungkapkan, pertemuan itu adalah silaturahmi biasa. Bertemu Presiden Jokowi pun adalah hal wajar mengingat ia adalah menteri yang membantu pekerjaan presiden.

"Kalau pas ketemu dengan Pak Presiden Jokowi kan memang saya pembantunya. Harus terus melaporkan perkembangan kerja saya di Kementerian Investasi," tutur Bahlil.

Jokowi membantah

Sehari sebelumnya, Presiden Joko Widodo menegaskan tidak cawe-cawe atau mencampuri internal Partai Golkar.

Hal itu disampaikannya menanggapi langkah Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari posisi ketua umum Partai Golkar.

"Tidak ada," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di training center PSSI yang berada di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada Selasa (13/8/2024), sebagaimana dilansir siaran YouTube Kompas TV.

Baca juga: Jawab Peluang Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Alamiah Saja...

 

Menurut Presiden, pengunduran diri Airlangga itu merupakan urusan internal parpol. Sehingga, Presiden meminta agar hal tersebut ditanyakan langsung kepada Golkar.

"Urusan Pak Airlangga itu urusan internal partai. Di partai itu ada proses, ada mekanisme. Silakan ditanyakan kepada Golkar, kepada Pak Airlangga," kata Jokowi.

Sentimen: positif (48.5%)