Sentimen
Positif (79%)
15 Agu 2024 : 10.41
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Washington

Donald Trump Terancam Dituntut Rp47 Miliar gara-gara Putar Lagu Ini saat Kampanye

15 Agu 2024 : 10.41 Views 5

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Donald Trump Terancam Dituntut Rp47 Miliar gara-gara Putar Lagu Ini saat Kampanye

WASHINGTON, iNews.id - Donald Trump dan tim kampanyenya terancam dituntut 3 juta dolar AS atau sekitar Rp47,6 miliar karena memutar lagu tanpa izin saat kampanye Pilpres AS 2024. Tuntutan datang dari keluarga musisi legenda AS, Isaac Hayes.

Mereka menuntut tim kampanye Trump maupun calon presiden dari Partai Republik itu karena memutar lagu 'Hold On, I'm Coming'. Lagu yang pertama kali diperkenalkan oleh duo Sam & Dave pada 1966 itu ditulis Hayes bersama David Porter.

Baca Juga

Elon Musk 'Paksa' Donald Trump Balik ke X

Hayes meninggal pada 10 Agustus 2008 dan sampai saat ini ahli warisnya masih mengawal lagu-lagu yang ditulis mendiang.

Putra Hayes telah mengirim surat kepada Trump dan tim kampanyenya. Surat itu juga di-posting di media sosial. Dalam posting-annya putra Hayes memberi waktu sampai 16 Agustus kepada Trump untuk mematuhi permintaan.

Baca Juga

Donald Trump Sebut Joe Biden Dikudeta sebagai Presiden AS

Jika tidak dipenuhi, keluarga Hayes menuntut biaya lisensi sebesar 3 juta dolar atas penggunaan lagu tersebut secara tidak sah oleh Trump. Ternyata Trump menggunakan lagu Hold On, I'm Coming berulang kali untuk kampanye antara tahun 2022 dan 2024.

Keluarga Hayes mengklaim telah berulang kali meminta agar Trump berhenti menggunakan lagu itu. Disebutkan ada 134 kesempatan Trump menggunakannya untuk kampanye. Namun permintaan keluarga tak juga dipenuhi.

Baca Juga

Joe Biden Tak Yakin Peralihan Kekuasaan di AS Berjalan Damai jika Trump Kalah Pilpres

Bukan hanya keluarga Isaac Hayes, diva asal Kanada Celine Dion juga mendesak tim kampanye Trump tak lagi menggunakan lagunya, My Heart Will Go On.

Lagu hits yang menjadi sound track film Titanic tahun 1997 itu diputar selama kampanye Trump di Montana pada Jumat lalu. Tim manajemen Dion serta Sony Music Canada langsung merespons penggunaan lagu itu melalui pernyataan media sosial X pada Sabtu.

"Penggunaan ini sama sekali tidak sah dan Celine Dion tidak mendukung penggunaannya atau untuk acara serupa lainnya," bunyi pernyataan.

Editor : Anton Suhartono

Sentimen: positif (79.8%)