Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: HAM
Tokoh Terkait
Arifin
Siti Nurbaya
LIVE Muncul Lagi Isu "Reshuffle" di Sisa Periode Jokowi, Simak Ulasan Lengkapnya di Obrolan Newsroom
Kompas.com Jenis Media: Nasional
KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo kembali dihadapkan pada isu reshuffle kabinet di penghujung masa jabatannya. Berdasarkan informasi yang beredar, terdapat empat menteri yang dikabarkan akan diganti. Dua di antaranya berasal dari partai politik.
Nama-nama tersebut mencakup Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Dalam kesempatan memberikan keterangan pers di Training Center PSSI Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024), Presiden Jokowi tidak menampik kemungkinan perombakan kabinet ini.
"Saya kan sudah ngomong dari dulu, kalau diperlukan. Saya masih punya hak prerogatif," ungkap Jokowi, mengindikasikan bahwa reshuffle bisa terjadi kapan saja apabila diperlukan oleh pemerintah.
Namun, siapakah sosok yang akan mengisi kursi-kursi menteri tersebut jika benar terjadi reshuffle? Pertanyaan ini menjadi salah satu topik panas yang dibahas dalam program Obrolan Newsroom Kompas.com.
Jangan lewatkan pembahasan mendalam seputar isu reshuffle ini bersama David Oliver Purba dan Fitria Chusna Farisa sebagai host.
Mereka akan mengupas tuntas dinamika politik yang berkembang, serta prediksi-prediksi tentang siapa yang mungkin masuk ke dalam jajaran kabinet di sisa masa pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Narasumber yang dihadirkan kali ini yaitu Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin, politisi PDI-P Chico Hakim, pengamat politik Ahmad Khoirul Umam.
Program ini diproduksi oleh Adil Pradipta sebagai produser, dengan dukungan dari Jessi Carina sebagai co-produser, Roderick Adrian sebagai streamer, dan Miftahul Rizky sebagai videografer.
Tayang di YouTube Kompas.com, pastikan Anda tidak ketinggalan! Anda bisa menyaksikan video live streaming di bawah ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Sentimen: positif (84.2%)