Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Washington, New Delhi
Tokoh Terkait
Sheikh Hasina
Gedung Putih Bantah Tuduhan Berperan dalam Penggulingan Hasina sebagai PM Bangladesh
Jurnas.com Jenis Media: News
Syafira | Rabu, 14/08/2024 05:05 WIB
Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina berpidato selama Konferensi Keamanan Munich tahunan, di Munich, Jerman 17 Februari 2024. REUTERS
WASHINGTON - Amerika Serikat tidak memiliki peran dalam penggulingan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, yang baru-baru ini mengundurkan diri dari jabatannya dan melarikan diri dari negara Asia Selatan itu, Gedung Putih mengatakan pada hari Senin, menyebut tuduhan campur tangan AS "salah."
"Kami sama sekali tidak terlibat. Setiap laporan atau rumor bahwa pemerintah Amerika Serikat terlibat dalam peristiwa ini sama sekali salah," kata juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre dalam jumpa pers ketika ditanya tentang klaim keterlibatan AS yang dilaporkan.
Sebuah laporan di surat kabar Economic Times di India pada hari Minggu mengutip Hasina yang menuduh AS berperan dalam menggulingkannya karena ingin menguasai pulau Saint Martin di Teluk Benggala, Bangladesh. Surat kabar itu mengatakan Hasina telah menyampaikan pesan itu melalui rekan dekatnya.
Putra Hasina, Sajeeb Wazed, dalam sebuah posting di X pada hari Minggu, mengatakan bahwa Hasina tidak pernah membuat pernyataan seperti itu.
"Kami percaya bahwa rakyat Bangladesh harus menentukan masa depan pemerintah Bangladesh dan di situlah posisi kami," Gedung Putih menambahkan.
Pemerintahan sementara di Bangladesh, yang dipimpin oleh peraih Nobel Perdamaian Muhammad Yunus, dilantik pada hari Kamis dengan tujuan menyelenggarakan pemilihan umum di negara Asia tersebut.
Bangladesh dilanda demonstrasi dan kekerasan setelah protes mahasiswa bulan lalu terhadap kuota yang menyediakan sebagian besar pekerjaan pemerintah untuk kelompok tertentu meningkat menjadi kampanye untuk menggulingkan Hasina.
Ia memenangkan masa jabatan keempat berturut-turut pada bulan Januari dalam pemilihan yang diboikot oleh oposisi dan menurut Departemen Luar Negeri AS tidak bebas dan adil.
Hasina pergi ke New Delhi setelah meninggalkan Bangladesh, mengakhiri kekuasaannya yang tak terputus selama 15 tahun.
KEYWORD :Bangladesh Perdana Menteri Mundur Amerika Terlibat
Sentimen: negatif (99.7%)