Sentimen
Netral (94%)
14 Agu 2024 : 01.45
Informasi Tambahan

BUMN: Garuda Indonesia

Jokowi Tinjau Embung IKN, Ajak Wapres, Prabowo, dan Para Menteri

14 Agu 2024 : 08.45 Views 3

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

Jokowi Tinjau Embung IKN, Ajak Wapres, Prabowo, dan Para Menteri

Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak Wapres Ma'ruf Amin, Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih Prabowo Subianto, serta para menteri Kabinet Indonesia Maju meninjau area embung di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur. Peninjauan itu dilakukan sebelum melaksanakan sidang kabinet pada Senin pagi. Presiden Jokowi tiba di area embung sekitar pukul 08.20 Wita, kemudian menyapa Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan para menteri yang sudah hadir lebih dahulu di lokasi. Presiden hadir didampingi Menhan Prabowo Subianto dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. "Ini pada rapih-rapih banget pakai batik. Jadi, yang kelihatannya serius banget gitu lho," sapa Presiden Jokowi sambil berkelakar kepada para menteri. Presiden bersama Wapres Ma'ruf Amin, Menhan Prabowo Subianto dan para menteri kemudian sejenak melihat-lihat embung yang diberi nama MBH. Kepala Negara mengatakan betapa bersihnya udara di IKN pada Senin pagi dengan indeks kualitas udara yang lebih baik dibanding ibu kota negara lainnya. "Ya pertama saya ingin Pak Wapres, Pak Prabowo dan semua menteri merasakan betapa bersihnya udara di pagi hari di IKN. Tadi kita cek untuk air quality index-nya 6, padahal maksimal itu 50 di ibu kota negara lain," kata Presiden. Presiden Jokowi menambahkan kualitas udara di IKN sangat bersih dan baik untuk kesehatan. Jika dibandingkan dengan Singapura yang memiliki indeks kualitas udara di angka 53, indeks kualitas udara di IKN hanya berada di angka 6. "Misalnya di Singapura berapa Pak? 53. Di sini memang udaranya sangat segar, fresh dan bersih dan itu bagus untuk kesehatan untuk usia," jelas Jokowi.  Saat ditanya lebih lanjut soal perbandingan kualitas udara di Jakarta, Presiden Jokowi hanya menjawab dengan tertawa. Setelah meninjau embung, Presiden dan Wakil Presiden, serta para menteri akan melaksanakan sidang kabinet paripurna perdana di Istana Garuda IKN.

Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak Wapres Ma'ruf Amin, Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih Prabowo Subianto, serta para menteri Kabinet Indonesia Maju meninjau area embung di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur. Peninjauan itu dilakukan sebelum melaksanakan sidang kabinet pada Senin pagi.
 
Presiden Jokowi tiba di area embung sekitar pukul 08.20 Wita, kemudian menyapa Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan para menteri yang sudah hadir lebih dahulu di lokasi. Presiden hadir didampingi Menhan Prabowo Subianto dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
 
"Ini pada rapih-rapih banget pakai batik. Jadi, yang kelihatannya serius banget gitu lho," sapa Presiden Jokowi sambil berkelakar kepada para menteri.
Presiden bersama Wapres Ma'ruf Amin, Menhan Prabowo Subianto dan para menteri kemudian sejenak melihat-lihat embung yang diberi nama MBH. Kepala Negara mengatakan betapa bersihnya udara di IKN pada Senin pagi dengan indeks kualitas udara yang lebih baik dibanding ibu kota negara lainnya.
 
"Ya pertama saya ingin Pak Wapres, Pak Prabowo dan semua menteri merasakan betapa bersihnya udara di pagi hari di IKN. Tadi kita cek untuk air quality index-nya 6, padahal maksimal itu 50 di ibu kota negara lain," kata Presiden.
Presiden Jokowi menambahkan kualitas udara di IKN sangat bersih dan baik untuk kesehatan. Jika dibandingkan dengan Singapura yang memiliki indeks kualitas udara di angka 53, indeks kualitas udara di IKN hanya berada di angka 6.
 
"Misalnya di Singapura berapa Pak? 53. Di sini memang udaranya sangat segar, fresh dan bersih dan itu bagus untuk kesehatan untuk usia," jelas Jokowi. 
 
Saat ditanya lebih lanjut soal perbandingan kualitas udara di Jakarta, Presiden Jokowi hanya menjawab dengan tertawa. Setelah meninjau embung, Presiden dan Wakil Presiden, serta para menteri akan melaksanakan sidang kabinet paripurna perdana di Istana Garuda IKN.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(LDS)

Sentimen: netral (94.1%)