Sentimen
Negatif (99%)
13 Agu 2024 : 23.41
Partai Terkait

Keputusan Airlangga Mundur dari Ketum Golkar Diduga Akibat Tekanan Faktor Eksternal

14 Agu 2024 : 06.41 Views 3

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

Keputusan Airlangga Mundur dari Ketum Golkar Diduga Akibat Tekanan Faktor Eksternal

Jakarta: Keputusan Airlangga Hartarto mundur dari kursi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar diduga akibat adanya tekanan dari faktor eksternal. Apabila Airlangga tak turun dari pucuk pimpinan Partai Golkar, khawatir akan terjadi konflik. "Sangat mungkin Airlangga ditekan penuh oleh pihak lain, jika ia tidak tunduk maka akan ada gangguan ke Golkar," ujar pengamat politik, Dedi Kurnia Syah, kepada Medcom.id, Senin, 12 Agustus 2024. Menurut dia, keputusan Airlangga yang mengundurkan diri sebagai Ketum Golkar mencerminkan sosok ksatria. Dia mengalah demi kebaikan Golkar dan mungkin menjaga relasi dengan penguasa.   Dedi menduga mungkin akan terjadi gejolak di internal Golkar yang dibuat para pengganggu, bila Airlangga tak mundur. Keputusan Airlangga mundur dinilai tepat menjaga stabilitas Partai Golkar. "Dan itu bukan tidak mungkin Golkar bisa alami perpecahan, misalnya loyalis Airlangga dan pihak pengganggu alami konflik, untuk Airlangga lebih memilih mundur agar tidak ada perlawanan di kemudian hari," ungkap dia.

Jakarta: Keputusan Airlangga Hartarto mundur dari kursi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar diduga akibat adanya tekanan dari faktor eksternal. Apabila Airlangga tak turun dari pucuk pimpinan Partai Golkar, khawatir akan terjadi konflik.
 
"Sangat mungkin Airlangga ditekan penuh oleh pihak lain, jika ia tidak tunduk maka akan ada gangguan ke Golkar," ujar pengamat politik, Dedi Kurnia Syah, kepada Medcom.id, Senin, 12 Agustus 2024.
 
Menurut dia, keputusan Airlangga yang mengundurkan diri sebagai Ketum Golkar mencerminkan sosok ksatria. Dia mengalah demi kebaikan Golkar dan mungkin menjaga relasi dengan penguasa.
 
Dedi menduga mungkin akan terjadi gejolak di internal Golkar yang dibuat para pengganggu, bila Airlangga tak mundur. Keputusan Airlangga mundur dinilai tepat menjaga stabilitas Partai Golkar.
"Dan itu bukan tidak mungkin Golkar bisa alami perpecahan, misalnya loyalis Airlangga dan pihak pengganggu alami konflik, untuk Airlangga lebih memilih mundur agar tidak ada perlawanan di kemudian hari," ungkap dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(AZF)

Sentimen: negatif (99.9%)