AYOBOGOR.COM — Kawasan Kebun Raya Bogor apalagi di pagi hari tampaknya tak lengkap kalau tak dinikmati sambil jogging atau sekadar jalan-jalan pagi.

Selain udaranya masih segar, jalanan belum terlalu padat kendaraan. Terlebih trotoar di sekitar Kebun Raya Bogor ini cukup lebar dan rapi sehingga ramah pejalan kaki.

Tak cukup jalan-jalan pagi, ada lagi yang tak kalah seru untuk dinikmati, dan lokasinya tak jauh dari kawasan Kebun Raya Bogor, yakni kampung Pecinan di Jalan Suryakencana, Bogor.

Baca Juga: Akhirnya! Bakso Mang Ono yang Unik dan Khas Ini Buka Cabang di Bogor, Racikan Bumbunya Pun Khusus

Chinatown di jalan Suryakencana ini merupakan salah satu destinasi wisata yang layak dikunjungi ketika singgah di Bogor.

Kawasan Pecinan Suryakencana ini cukup menonjol dengan gerbang khas chinatown yang megah bercat merah, atau dikenal sebagai Lawang Suryakencana.

Memasuki Lawang Suryakencana suasana sudah cukup riuh. Sebab, di sebelah kiri jalan merupakan area pasar tradisional Suryakencana, Bogor.

Berjalan sekitar 300 meter memasuki Jalan Suryakencana atau kerap disebut Surken ini, di kanan-kiri jalan mulai bertebaran kedai dan gerobak kuliner yang menunggu untuk dicicipi.

Baca Juga: Mencoba Makan Ketoprak PMI, Sajian Kuliner Viral di Bogor, Bumbu Kacangnya Khas Hanya 13 ribuan Saja Loh!

Ada beragam jenis kuliner, mulai dari kue-kue dan makanan ringan, street food, hingga makanan yang cukup mengenyangkan seperti nasi.

Salah satu kuliner khas pecinan yang menarik untuk dicoba adalah sajian nasi campur dari kedai Nasi Hainam Siang Wei. Lokasi tepatnya ada Jalan Suryakencana No. 118 , Bogor, Jawa Barat.

Berikut review nasi campur khas Siang Wei, Surken Bogor, dilansir dari foodvlogger di kanal YouTube Matthew Gabriel.

Nasi campur dari kedai Siang Wei ini cukup meriah dengan babi panggang, babi merah lengkap dengan telur, sate dan sambal. Salah satu yang rasanya juara adalah samcan yang garing renyah.

Baca Juga: Warung Bakso Bantar Kemang, Spot Kulineran Ragam Varian, Hingga Menu Favorit Bakso Jumbo Bar-Bar yang Bikin Ngiler!

Selain samcan, daging ayamnya pun enak. Umumnya, pada sajian nasi campur potongan daging ayamnya terasa lebih hambar atau plain dibanding daging babi yang cenderung gurih.

Namun, nasi campur dari kedai Nasi Hainam Siang Wei ini daging ayamnya tetap terasa gurih. Tampak telah termarinasi dengan sempurna sebelum diolah menjadi masakan.

Seporsi nasi campur ini dibanderol seharga Rp50 ribu. Selain nasi campur, di kedai Siang Wei ini tersedia pula nasi hainan campur, nasi hainan ayam, bebek peking, samcan, chasiu dan ayam panggang.

Selagi masih di Surken, setelah menikmati nasi campur, tak ada salahnya mencicipi kuldapan lain sebagai hidangan penutup.

Yakni, roti gambang Tan Ek Tjoan yang tak kalah legendaris. Pertama kali berdiri di Jalan Suryakencana, Bogor, Tan Ek Tjoan ini ada sejak lebih dari 100 tahun lalu, tepatnya 1920.

Satu bungkus roti gambang ini seharga Rp10 ribu. Roti gambang Tan Ek Tjoan memiliki tekstur yang khas, renyah di luar tapi lembut di bagian dalam.

Meski tokonya bermula di Surken, saat ini kedai bakery Tan Ek Tjoan berlokasi di Jalan Siliwangi, Sukasari, Bogor.

Namun, penjual roti keliling Tak Ek Tjoan, yang khas dengan gerobak bercat kuning dan coklat, sampai hari ini masih ada, termasuk yang biasa mangkal di Surken.***