Sentimen
Positif (99%)
12 Agu 2024 : 01.09
Informasi Tambahan

Event: Perang Dunia II

Tokoh Terkait

Arti dan Filosofi Baret Merah Kopassus, Simbol Keberanian Pasukan Elite TNI

12 Agu 2024 : 08.09 Views 3

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Arti dan Filosofi Baret Merah Kopassus, Simbol Keberanian Pasukan Elite TNI

JAKARTA, iNews.id - Baret merah identik dengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Baret merah juga mempunyai arti dan filosofi mendalam. 

Legenda dan pendiri Kopassus, Mayor (Inf) Moch Idjon Djanbi menginginkan pasukan yang dibinanya bisa dikenal seperti "The Red Devils" atau pasukan Inggris pada Perang Dunia II.

Baca Juga

Ngerinya Latihan Selam Kopassus, Dicemplungkan ke Kolam Terdalam Tanpa Peralatan

Warna merah mengandung arti keberanian yang luar biasa, motivasi tinggi untuk meraih kesuksesan, kematangan dalam pola pikir dan olah rasa, mempunyai keseimbangan dalam intelligence quotient (IQ) dan emotional intelligence (EQ). Setiap tugas harus tercapai dengan kemenangan.

Dalam buku Kopassus untuk Indonesia Jilid II, konsep Baret Merah baru digunakan ketika Kesatuan Komando Tentara Teritorium (Kesko TT)-III/Siliwangi diganti sebutannya menjadi Korps Komando Angkatan Darat (KKAD) pada 1953. KKAD merupakan cikal bakal Kopassus.

Baca Juga

3 Kisah Penyamaran Berani Intel TNI, Jenderal Kopassus Pura-pura Jadi Sopir

Konsep Baret Merah diambil lantaran saat itu belum ada baret berwarna merah membara seperti sekarang.

Saat itu, KKAD mempunyai baret berwarna cokelat sama seperti pasukan artileri. Untuk memberi rona warna merah sekaligus membedakannya dengan baret cokelat biasa, baret direbus air teh dicampur dengan sabun. Sejak saat itu, baret merah menjadi ciri khas Kopassus.

Dalam Baret Merah, terdapat emblem yang mengombinasikan pisau belati, jangkar, dan sayap yang dibingkai dalam bingkai segi delapan.

Emblem yang tidak pernah terpisah dari baret ini merupakan gagasan dari Idjon Djanbi yang meminta kepada Letnan Dodo Sukamto, perwira di Biro Pengajaran SPKAD dibantu Sersan Hasan sebagai juru gambar untuk merancang desain emblem di baret tersebut.

Bentuk pisau belati melambangkan operasi darat, sedangkan jangkar lambang kemampuan maritim, dan sayap yang melambangkan kecepatan mobilitas.

Dalam perjalanannya, terjadi beberapa kali perubahan dalam lukisan pada pataka Kopassus. Kendati demikian, lambang emblem yang digunakan sebelumnya masih tetap sama. Hanya ada perubahan pada bagian tulisan yang semula tertulis nama satuan diganti dengan “Mahir dan Andal”

Desain pisau komando yang terhunus ke atas juga mengalami sedikit perubahan yaitu menjadi pisau komando dengan tiga alur atau ulir pada gagangnya yang menggambarkan tiga kemampuan dan tiga janji prajurit komando.

Editor : Reza Fajri

Sentimen: positif (99.5%)