Sentimen
Positif (96%)
10 Agu 2024 : 18.18
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Partai Terkait

PKS Enggan Komentari Upaya Penjegalan Anies di Pilkada Jakarta

11 Agu 2024 : 01.18 Views 2

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

PKS Enggan Komentari Upaya Penjegalan Anies di Pilkada Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid enggan berkomentar mengenai penjegalan yang dirasakan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam Pilkada Jakarta.

Adapun penjegalan terhadap Anies Baswedan ini pertama kali disampaikan oleh Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto.

Menanggapi hal itu, Kholid menyatakan, PKS percaya diri mendukung Anies di Pilkada Jakarta, sehingga partainya memasangkan Anies dengan Sohibul Iman (Aman) sebagai pasangan calon pada 25 Juni 2024 lalu.

"Jadi kalau masalah isu penjegalan, saya enggak mau komentar. Tapi PKS berikhtiar semaksimal mungkin agar pasangan Aman berlayar," kata Kholid di DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2024).

Kholid menyatakan, PKS adalah satu-satunya partai yang secara terbuka mengusung Anies Baswedan sejak pertama kali.

Baca juga: PKS Lebih Pilih Kader Sendiri di Opsi Kedua, Anies Tak Lagi Dipertimbangkan?

Partainya pun mengeluarkan surat keputusan untuk mendukung Anies maju Pilkada.

"Yang jelas PKS satu-satunya partai yang secara terbuka mengeluarkan SK pertama, yang secara terbuka mendeklarasikan Mas Anies yang pertama," tuturnya.

"Ketika di saat semua partai belum mengeluarkan SK, rekomendasi, belum mendeklarasikan secara terbuka, PKS percaya diri memberikan SK-nya, memberikan deklarasinya di awal sekali," imbuh Kholid.

Adapun saat ini, PKS tengah menjajaki opsi kedua untuk berkomunikasi dengan pimpinan partai-partai politik lain termasuk dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Komunikasi ini dipilih karena Anies sudah melewati batas 40 hari hingga 4 Agustus 2024 yang diberikan oleh PKS untuk memastikan duet Anies-Sohibul diusung.

Diketahui, PKS masih kekurangan 4 kursi untuk mengusung calon gubernur karena hanya memiliki 18 kursi.

Baca juga: Usai Anies Kehabisan Waktu, PKS Pilih Jajaki Komunikasi dengan KIM di Pilkada Jakarta

"Ketika tenggat waktu 4 Agustus itu sudah lewat, maka opsi kedua inilah yang akan kita kaji, kita bahas dan kita perdalam. Itulah kemudian pimpinan kami berkomunikasi dengan pimpinan parpol lain termasuk dengan Koalisi Indonesia Maju," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya menerima informasi ada upaya pihak tertentu mengganjal pencalonan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

"Ya kalau kami menerima laporan memang ada upaya-upaya untuk mengganjal pencalonan Anies Baswedan," kata Hasto ditemui di Galeri Nasional, Jakarta Pusat, Kamis.

Ini ia sampaikan saat ditanya mengenai Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memberikan sinyal meninggalkan Anies dari Pilkada Jakarta.

Namun, Hasto tak menyebutkan siapa pihak yang dimaksud berupaya mengganjal pencalonan Anies itu. Menurut Hasto, jika tindakan itu benar, bisa dipastikan demokrasi akan berjalan tidak sehat.

Baca juga: Saat Anies Masih Husnudzon Melihat Pertemuan Cak Imin dan Prabowo soal Pilkada Jakarta

"Karena itulah PDI Perjuangan terus mengawal agar kontestasi Pilkada dapat berlangsung dengan sehat dan tidak ada bentuk penghadangan kepada siapa pun partai mana pun, kader mana pun karena setiap anak bangsa oleh konstitusi itu memiliki hak konstitusional untuk dicalonkan," ungkap Hasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sentimen: positif (96.2%)