Sentimen
Positif (100%)
9 Agu 2024 : 16.00

Pengamat Dukung Arahan Jokowi untuk Akomodir Program Prioritas Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: News

9 Agu 2024 : 16.00
Pengamat Dukung Arahan Jokowi untuk Akomodir Program Prioritas Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Pusat Riset Kebijakan Publik dari Institut for Development of Policy and Local Partnership (IDP-LP) Rico Novianto mendukung arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) supaya Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 mengakomodasi semua program presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.

Menurutnya, kebijakan ini perlu menjadi tradisi di mana pemimpin sebelumnya memberikan dukungan terhadap penerusnya, begitu pun sebaliknya, sebab untuk mewujudkan Indonesia menjadi sebuah negara yang maju perlu ada sinergi yang kuat dari para pemimpinnya.

“Atas dasar itu perlulah membangun tradisi dari pejabat sebelumnya. Misalkan dengan memberikan catatan penting yang perlu jadi perhatian, seperti keberlanjutan pembangunan, hilirisasi, termasuk program prioritas mereka makan bergizi gratis,” ujar Rico, Jumat (9/7/2024).

Rico mencontohkan negara maju seperti Amerika Serikat. Saat itu Presiden George W. Bush digantikan oleh Barack Obama dan memberikan dukungan serta pesan terhadap penerusnya.

“Hal ini yang dilakukan pemerintahan Bush saat digantikan dengan Obama, misalkan terkait kebijakan luar negeri. Maka Presiden Jokowi bisa saja memberikan catatan penting itu pada presiden berikutnya,” kata Rico.

Lebih lanjut, Rico menyampaikan penyusunan RAPBN 2025 perlu hati-hati mengingat situasi ekonomi global yang sedang mengalami pelambatan. Ia menekankan agar penerimaan negara harus terus digenjot supaya APBN 2025 kuat tidak sampai mengalami pelebaran defisit di bawah 3%.

Stabilitas politik di dalam negeri dan iklim investasi yang kondusif, kata Rico, harus terus dioptimalkan demi terciptanya stabilitas nasional.

“Situasi ekonomi global memang tidak bisa diremehkan. Dalam situasi itu, perlu kiranya penguatan politik luar negeri dengan segala kebijakannya. Arah kebijakan luar negeri tidak sebatas untuk menjaring investasi bagi kepentingan nasional, tapi juga memainkan peran penciptaan stabilitas regional dan global,” ucapnya.

“Tanpa stabilitas yang memadai di tingkat regional dan global maka gejolak ekonomi akan terus terjadi,” sambungnya.

 

Sentimen: positif (100%)