Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan saat ini masih menarik perhatian publik khususnya di dunia maya.

Bahkan, nama Anies Baswedan sempat menjadi trending topic di platform Twitter/X.

Anies Baswedan masih menjadi sorotan publik lantaran sang petahana itu berpotensi ditinggalkan koalisinya di Pilgub Jakarta 2024.

Namun baru-baru ini, Anies angkat bicara soal isu penjegalan dirinya di Pilgub Jakarta 2024.

Anies mengatakan mayoritas Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) partai politik Jakarta, masing-masing telah mengusulkan nama untuk kontestasi bergengsi di Indonesia tersebut.

Dirinya menyebut, sejumlah nama yang diusulkan oleh mayoritas DPW parpol di Jakarta berasal dari aspirasi masyarakat Ibukota.

"Sejauh ini kalo kita perhatikan DPW-DPW partai di Jakarta sudah mengusulkan nama," kata Anies seperti dikutip Kilat.com dari kanal YouTube KompasTV Jumat, 9 Agustus 2024.

"Nah, nama-nama itu adalah cerminan dari aspirasi warga," lanjutnya.

Terlepas dari sejumlah nama yang diusulkan kata Anies, dirinya menuturkan masyarakat Ibukota menginginkan sosok yang mampu membawa Jakarta menjadi kota modern dan maju.

"Ini adalah tentang Jakarta, kita ingin Jakarta lebih modern, kita ingin Jakarta lebih maju, kita ingin Jakarta menjadi kota global dan kota yang mengayomi semua," ujarnya.

Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku pihaknya menerima laporan terkait adanya upaya penjegalan Anies di Pilgub Jakarta 2024.

Ia menilai, upaya penjegalan tersebut membuat iklim demokrasi di Tanah Air kian tak sehat.

"Kami menerima laporan memang ada upaya-upaya untuk mengganjal pencalonan Pak Anies Baswedan," ucap Hasto.

"Dan siapa pun yang oleh proses seharusnya demokratis, tetapi ketika ada upaya-upaya untuk mengganjal calon-calon tertentu, itu kehidupan demokrasi kita tidak sehat," sambungnya.

Untuk itu, pihaknya memastikan agar seluruh calon pemimpin yang layak untuk berlaga di Pilgub Jakarta, termasuk Anies Baswedan, mendapatkan tiket pertarungan tersebut.

Terlebih seluruh masyarakat Indonesia memiliki hak secara konstitusional untuk mencalonkan dan dicalonkan dalam suatu kontestasi politik.

"Karena itu PDI Perjuangan terus mengawal agar kontestasi Pilkada dapat berlangsung dengan sehat dan tidak ada bentuk penghadangan kepada siapapun, partai manapun, kader manapun," sebutnya.

"Karena setiap anak bangsa oleh konstitusi itu memiliki hak konstitusional untuk dicalonkan," katanya.

Ketika ditanya peluang PDIP untuk mengusung Anies, Hasto mengatakan tidak menutup kemungkinan terkait hal tersebut.

Hasto mengaku saat ini pihaknya masih intens untuk menjalin komunikasi dengan sosok yang potensial untuk bertarung di Pilgub Jakarta 2024, termasuk Anies Baswedan.

"Ya gaya bicaranya ya menarik, dan Mba Puan juga sudah beberapa kali menyampaikan sikapnya kami juga melakukan komunikasi dengan banyak calon-calon potensial yang ada di Jakarta," tuturnya. (*)

Foto: Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan/Net