Sentimen
Negatif (100%)
10 Agu 2024 : 00.45
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Moskow

Tokoh Terkait
Dmitry Medvedev

Dmitry Medvedev

Valery Gerasimov

Valery Gerasimov

Kursk Diserang, Medvedev Serukan Perluasan Agresi Militer Rusia di Ukraina

10 Agu 2024 : 00.45 Views 3

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Kursk Diserang, Medvedev Serukan Perluasan Agresi Militer Rusia di Ukraina

MOSKOW, iNews.id – Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, menilai negaranya harus memperluas cakupan agresi militer di Ukraina. Pernyataan itu dia sampaikan, sebagai respons atas serangan Kiev terhadap Wilayah Kursk, Rusia, baru-baru ini.

“Ada satu lagi konsekuensi politik dan hukum yang penting (dari serangan itu). Mulai sekarang, operasi militer khusus harus menjadi operasi ekstrateritorial secara terbuka,” tulis Medvedev di aplikasi perpesanan Telegram, Kamis (8/8/2024).

Baca Juga

Ngeri! Rusia Klaim Binasakan 115.000 Prajurit Ukraina dalam 2 Bulan

“Sekarang ini tidak lagi hanya operasi untuk mengembalikan tanah resmi kami (Rusia) dan menghukum Nazi (Ukraina). Kami dapat dan perlu bergerak ke wilayah Ukraina yang masih tersisa. Ke Odesa, ke Kharkiv, dan ke Mykolaiv. (Lalu) ke Kiev dan seterusnya,” ucap mantan presiden Rusia itu lagi.

Pada Selasa (6/8/2024) lalu, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan pasukan Ukraina telah menyerang unit perlindungan perbatasan negara Rusia di wilayah tersebut. Keesokan harinya, Panglima Angkatan Bersenjata Rusia Valery Gerasimov mengklaim serangan yang melibatkan hingga 1.000 prajurit Ukraina itu telah dihentikan. Menurut dia, Kiev kehilangan 315 tentara, termasuk sedikitnya 100 orang tewas.

Baca Juga

Rusia Rebut Satu Desa Ukraina Lagi di Donetsk, Senjata Barat Gagal Bantu Kiev?

Selain itu, dikatakan pula bahwa Rusia menghancurkan 54 unit kendaraan lapis baja Ukraina dalam pertempuran itu. Kementerian Kesehatan Rusia mengatakan serangan Ukraina di Wilayah Kursk menyebabkan 31 warga sipil terluka. Sementara Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengatakan, beberapa orang tewas dalam serangan itu.

“Beri tahu semua orang: kami akan menghentikan (agresi militer di Ukraina) hanya setelah kami sendiri menganggapnya dapat diterima dan menguntungkan (Rusia),” ucap sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin itu lagi.

Baca Juga

AS - Rusia Sepakat Tukar Tahanan, Terbesar Dalam Sejarah Pasca Uni Soviet

Sejak Selasa, Tentara Nasional Rusia, korps penjaga perbatasan negara itu, dan Kementerian Pertahanan Rusia telah meningkatkan kehadiran militer mereka di wilayah Kursk dan Belgorod untuk menangkal potensi serangan Ukraina.

Putin menuduh Kiev sedang melancarkan provokasi berskala besar. Dia mengatakan, pasukan Ukraina menembaki wilayah Rusia tanpa pandang bulu, menembaki infrastruktur sipil dan ambulans.

Editor : Ahmad Islamy Jamil

Sentimen: negatif (100%)