PIKIRAN RAKYAT - Nama Yohanes Gama Marchal Lau alias Joni yang terkenal sebagai bocah pemanjat tiang bendera saat upacara HUT ke-73 RI di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali viral. Kabar terbarunya, Joni yang sudah menyelesaikan pendidikan di tingkat SMA itu gagal lolos tes masuk TNI AD.

Padahal, Joni sudah dijanjikan masuk TNI oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mengingat kembali pada 2018 lalu, Jokowi sempat menanyakan cita-cita Joni. Joni pun menjawab ingin menjadi TNI.

"Saya titip ya belajar yang baik, kan udah dapat beasiswa juga kan? Belajar yang baik, bekerja keras hingga bisa meraih cita-citamu. Pengen jadi apa?" kata Jokowi bertanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Selasa, 6 Agustus 2024.

"Pengen jadi tentara," ujar Joni menjawab.

"Ya sudah langsung daftar ke Panglima, langsung daftar kamu, jaga kesehatan," ucapnya.

Pada Senin, 20 Agustus 2018, Joni sempat mengunjungi Istana Negara di Jakarta. Saat itu ia mendapatkan hadiah berupa sepeda dan rumah dari Jokowi.

"Pertanyaan terakhir, Joni mau minta apa ke saya?" tutur Jokowi.

"Sepeda," kata Joni menjawab.

Jokowi yang mendengar keinginan Joni heran kenapa bocah heroik itu hanya meminta sepeda. Ia pun menawarkan hal lain.

"Kamu ini jauh-jauh dari Belu kok hanya minta sepeda? Apa hanya itu?" ujarnya.

Kemudian, Joni pun meminta untuk dibuatkan rumah.

"Minta bikinin rumah saja," ucapnya.

"Sudah itu saja sepeda sama rumah? Dah, jangan nanti saya tanya nambah lagi nanti," tutur Jokowi.

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi pun memuji Joni yang berani memanjat tiang bendera setinggi 20 meter.

"Dia berani panjat tiang bendera 20 meter, sekali lagi ada yang berani seperti Joni? Tiang yang itu loh ya bukan tiang yang lain, tiang bendera di sini gede, di sana kecil banget. Menaiki tiang yang kamu lakukan itu ada bahayanya, terus terang waktu saya melihat, mikir khawatir dan cemas, gimana? Kok gak takut menaiki tiang yang kecil yang katanya pas kamu sakit perut ya?” katanya.

Joni pun sempat mendapat tepuk tangan meriah dari undangan lain yang ada di Istana Negara.

"Ini apa yang dilakukan Joni sesuatu yang membahayakan dan harus diingatkan, tapi itulah keberanian dan pengorbanan tanpa pamrih, yang saya kemarin baca wawancara dengan Joni ingin agar merah putih bisa terus berkibar," ujarnya.***