PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengaku berani jika harus melawan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Pilkada Jakarta 2024.

Keberanian itu diungkapkannya setelah menyerahkan surat rekomendasi partai kepada 13 bakal calon kepala daerah yang diusung pada Pilkada 2024.

“Kalau saya pribadi, diminta untuk bisa nanti oleh masyarakat untuk maju ke pilkada melawan Pak Anies saya berani, melawan Pak Ridwan Kamil juga saya berani,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Selasa, 6 Agustus 2024.

Meski begitu, PSI belum menentukan siapa sosok yang akan diusung pada Pilkada Jakarta 2024. Kaesang Pangarep mengaku masih menunggu dinamika di lapangan untuk kepastiannya.

“Ya, kalau untuk di Jakarta kita tunggu, kan selama ini ada Pak Anies, ya. Terus ini ada juga yang terbaru ini Pak Ridwan Kamil,” ujarnya.

Kaesang Pangarep mengakui kinerja Anies Baswedan saat menjadi Gubernur Jakarta. Ia menilai sosok tersebut memiliki rekam jejak yang baik.

“Saya rasa Pak Anies sudah berbuat banyak untuk DKI yang ke depannya akan menjadi DKJ (Daerah Khusus Jakarta),” ucapnya.

Oleh karena itu, ia merasa wajar jika mayoritas pemilih PSI di Jakarta mendukung Anies Baswedan untuk Pilkada Jakarta 2024.

“Jadi, saya rasa memang sangatlah pantas kalau misalnya konstituen PSI memilih Pak Anies,” tuturnya.

Terkait dengan Ridwan Kamil, ia juga menilai sosok tersebut memiliki kapasitas yang memadai untuk menjadi pemimpin Jakarta.

“Saya rasa juga Pak Ridwan Kamil cukup punya kapasitas untuk menjadi gubernur Jakarta selanjutnya,” katanya.

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus sepakat mengusung Ridwan Kamil sebagai bakal calon gubernur Jakarta 2024.

"KIM Plus sudah muncul satu nama, yaitu Ridwan Kamil untuk pilkada DKI Jakarta," ujarnya.

KIM Plus merupakan gabungan dari partai politik pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming saat Pilpres 2024 dan partai politik tambahan. Namun, Dasco belum mengungkapkan siapa saja partai tambahan yang dimaksudkannya tersebut.***