Sentimen
Negatif (99%)
6 Agu 2024 : 03.17
Informasi Tambahan

Kasus: kasus suap, korupsi

Partai Terkait

Nama Menantu Jokowi Terseret dalam Sidang Korupsi Gubernur Malut, Ferdinand Hutahaean: Emang Jaksa Berani Hadirkan Dia?

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

6 Agu 2024 : 03.17
Nama Menantu Jokowi Terseret dalam Sidang Korupsi Gubernur Malut, Ferdinand Hutahaean: Emang Jaksa Berani Hadirkan Dia?

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ferdinand Hutahean memberikan komentar terkait penyebutan nama Bobby Nasution dalam sidang kasus korupsi yang melibatkan mantan Gubernur Maluku Utara.

Ferdinand mempertanyakan keberanian jaksa untuk menghadirkan Bobby dalam persidangan tersebut.

"Emangnya Jaksa berani menghadirkan dia?," ujar Ferdinand dalam keterangannya di aplikasi X @ferdinand_mpu (5/8/2024).

Dia mengkritik penanganan kasus korupsi lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang sebelumnya sempat hilang dari pemberitaan setelah pengembalian uang.

"Kasus Lampu PJU aja hilang begitu saja karena uang kembali," sebutnya.

Ferdinand menegaskan bahwa pengembalian uang dalam kasus korupsi tidak menghilangkan unsur pidana.

"Padahal uang kembali tak menghilangkan pidananya karena ini bukan perkara hutang piutang antara dua belah pihak," tandasnya.

Sebelumnya, nama Bobby Nasution, Wali Kota Medan sekaligus menantu Presiden Jokowi, disebut dalam persidangan kasus suap mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba, di Pengadilan Negeri Ternate pada Rabu (31/7/2024).

Bobby Nasution disebut oleh seorang saksi dalam kasus suap yang melibatkan Abdul Gani Kasuba, ketika ditanya mengenai istilah "Blok Medan."

Saksi tersebut menjelaskan bahwa "Blok Medan" merujuk pada Bobby Nasution.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Maluku Utara, Suryanto Andili, yang hadir dalam persidangan, mengakui bahwa istilah "Blok Medan" memang mengacu pada Bobby Nasution.

Pernyataan ini disampaikan Suryanto di hadapan Majelis Hakim dan jaksa dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut dugaan, selama masa jabatannya, Abdul Gani Kasuba sering menggunakan istilah "Blok Medan" untuk menggambarkan proses pengurusan Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Maluku Utara.

(Muhsin/fajar)

Sentimen: negatif (99.8%)