Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Surabaya
Kasus: pembunuhan, penganiayaan
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Edward Tannur
Kejari Surabaya Resmi Ajukan Kasasi Vonis Bebas Ronald Tannur
Medcom.id Jenis Media: News
Surabaya: Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya sudah mendaftarkan kasasi ke Mahkamah Agung (MA), dengan terdakwa Gregorius Ronald Tannur pada Senin, 5 Agustus 2024. Ronald merupakan terdakwa kasus pembunuhan kekasihnya, Dini Sera Afrianti, 29. "Iya, kasasi sudah didaftarkan hari ini," kata Kasi Intelijen Kejari Surabaya, Putu Arya Wibisana, dikonfirmasi. Berdasarkan aturan yang ada, lanjut Putu, pendaftaran kasasi selambat-lambatnya 14 hari setelah vonis bebas Ronald Tannur dibacakan oleh majelis hakim pada Rabu, 24 Juli lalu. Tepat pada Senin pekan depan, memasuki hari ke- 12 pasca putusan. "Jadi memang pendaftaran kasasi tidak boleh lebih dari 14 hari setelah putusan dibacakan hakim," katanya. Setelah 14 hari kasasi didaftarkan ke MA, kemudian selanjutnya Kejari akan mengirim memori kasasi. Sehingga, Kejari punya waktu proses kasasi total 28 hari. "Pertama menyatakan sikap tertuang dalam akte kasasi, setelah menyatakan sikap jalan lagi 14 hari untuk membuat dan menyerahkan memori kasasi, jadi totalnya proses kasasi 28 hari," ujarnya. Baca: Polemik Vonis Bebas Ronald Tanur, Komisi Yudisial Didesak Segera Periksa Hakimnya Seperti diketahui, Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya membebaskan Gregorius Ronald Tannur, 31, dari dakwaan pembunuhan dan penganiayaan hingga menewaskan seorang perempuan Dini Sera Afriyanti, 29. Ronald merupakan anak dari anggota DPR RI dari PKB, Edward Tannur ini, dianggap tidak terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan pembunuhan maupun penganiayaan yang menyebabkan tewasnya korban. "Terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan sebagaimana dalam dakwaan pertama Pasal 338 KUHP atau kedua Pasal 351 ayat (3) KUHP Atau ketiga Pasal 359 KUHP dan 351 ayat (1) KUHP," kata Majelis Hakim Ketua, Erintuah Damanik, saat membacakan amar putusan, Rabu, 24 Juli 2024. Hakim juga menilai, Ronnald dianggap masih berupaya melakukan pertolongan terhadap korban disaat masa-masa kritis. Hal itu dibuktikan dengan terdakwa yang sempat membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Dini sebelumnya diketahui tewas usai dugem bersama kekasihnya Gregorius Ronald Tannur di salah satu tempat hiburan malam yang ada di Jalan Mayjen Jonosewejo, Lakarsantri, Surabaya pada Rabu malam, 4 Oktober 2023. Dalam dakwaan yang dibacakan oleh JPU dari Kejaksaan Negeri Surabaya, M Darwis, anak dari eks anggota DPR RI Fraksi PKB Edward Tannur itu dijerat dengan Pasal 338 KUHP atau kedua Pasal 351 ayat (3) KUHP Atau ketiga Pasal 359 KUHP dan 351 ayat (1) KUHP.
Surabaya: Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya sudah mendaftarkan kasasi ke Mahkamah Agung (MA), dengan terdakwa Gregorius Ronald Tannur pada Senin, 5 Agustus 2024. Ronald merupakan terdakwa kasus pembunuhan kekasihnya, Dini Sera Afrianti, 29."Iya, kasasi sudah didaftarkan hari ini," kata Kasi Intelijen Kejari Surabaya, Putu Arya Wibisana, dikonfirmasi.
Berdasarkan aturan yang ada, lanjut Putu, pendaftaran kasasi selambat-lambatnya 14 hari setelah vonis bebas Ronald Tannur dibacakan oleh majelis hakim pada Rabu, 24 Juli lalu. Tepat pada Senin pekan depan, memasuki hari ke- 12 pasca putusan.
"Jadi memang pendaftaran kasasi tidak boleh lebih dari 14 hari setelah putusan dibacakan hakim," katanya.
Setelah 14 hari kasasi didaftarkan ke MA, kemudian selanjutnya Kejari akan mengirim memori kasasi. Sehingga, Kejari punya waktu proses kasasi total 28 hari.
"Pertama menyatakan sikap tertuang dalam akte kasasi, setelah menyatakan sikap jalan lagi 14 hari untuk membuat dan menyerahkan memori kasasi, jadi totalnya proses kasasi 28 hari," ujarnya.
Baca: Polemik Vonis Bebas Ronald Tanur, Komisi Yudisial Didesak Segera Periksa Hakimnya
Seperti diketahui, Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya membebaskan Gregorius Ronald Tannur, 31, dari dakwaan pembunuhan dan penganiayaan hingga menewaskan seorang perempuan Dini Sera Afriyanti, 29.
Ronald merupakan anak dari anggota DPR RI dari PKB, Edward Tannur ini, dianggap tidak terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan pembunuhan maupun penganiayaan yang menyebabkan tewasnya korban.
"Terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan sebagaimana dalam dakwaan pertama Pasal 338 KUHP atau kedua Pasal 351 ayat (3) KUHP Atau ketiga Pasal 359 KUHP dan 351 ayat (1) KUHP," kata Majelis Hakim Ketua, Erintuah Damanik, saat membacakan amar putusan, Rabu, 24 Juli 2024.
Hakim juga menilai, Ronnald dianggap masih berupaya melakukan pertolongan terhadap korban disaat masa-masa kritis. Hal itu dibuktikan dengan terdakwa yang sempat membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Dini sebelumnya diketahui tewas usai dugem bersama kekasihnya Gregorius Ronald Tannur di salah satu tempat hiburan malam yang ada di Jalan Mayjen Jonosewejo, Lakarsantri, Surabaya pada Rabu malam, 4 Oktober 2023.
Dalam dakwaan yang dibacakan oleh JPU dari Kejaksaan Negeri Surabaya, M Darwis, anak dari eks anggota DPR RI Fraksi PKB Edward Tannur itu dijerat dengan Pasal 338 KUHP atau kedua Pasal 351 ayat (3) KUHP Atau ketiga Pasal 359 KUHP dan 351 ayat (1) KUHP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)
Sentimen: negatif (99.2%)