WASHINGTON DC, iNews.id – Presiden AS Joe Biden berharap Iran akan meredakan konflik di Timur Tengah di tengah ketegangan di kawasan tersebut menyusul pembunuhan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh.

“Saya harap begitu. Saya tidak tahu,” kata Biden ketika ditanya wartawan apakah Iran akan mengurungkan rencananya untuk membalas kematian Haniyeh, seperti dikutip oleh White House Pool, Sabtu (3/8/2024).

Baca Juga

Iran Berharap Kelompok Hizbullah Serang Israel Habis-habisan

Pada Rabu (31/7/2024), Haniyeh gugur akibat serangan udara Israel di tempat dia menginap di Teheran, Iran. Dia berada di kota itu untuk memenuhi undangan acara pelantikan Presiden Iran yang baru terpilih, Masoud Pezeshkian.

Hamas menyatakan, Israel dan Amerika Serikat harus bertanggung jawab atas pembunuhan Haniyeh. Gerakan pejuang Palestina itu pun telah bersumpah untuk membalas dendam atas kematian pemimpin mereka.

Baca Juga

Iran Janji Balas Dendam untuk Haniyeh, AS Kirim Lebih Banyak Jet Tempur ke Timur Tengah

Sebelumnya, The New York Times yang mengutip beberapa sumber melaporkan bahwa Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, telah memerintahkan serangan langsung terhadap Israel. Perintah itu sebagai tanggapan atas pembunuhan Haniyeh di Teheran. 

Duta Besar Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, kemudian mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa Teheran, sesuai dengan hukum internasional, berhak membela diri untuk menanggapi pembunuhan Haniyeh kapan pun dianggap perlu. Dia juga mengatakan, pembunuhan itu tidak akan terjadi tanpa dukungan intelijen AS untuk Israel. 

Baca Juga

Presiden AS Joe Biden Akhirnya Buka Suara soal Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

Misi Iran di PBB juga meminta Dewan Keamanan PBB untuk menjatuhkan sanksi kepada Israel atas agresi mereka di wilayah Iran.

Editor : Ahmad Islamy Jamil