Sentimen
Negatif (99%)
5 Agu 2024 : 02.51
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Yogyakarta

Dinkes Yogyakarta Skrining Anak-anak Antisipasi Kasus Gagal Ginjal

5 Agu 2024 : 09.51 Views 2

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

Dinkes Yogyakarta Skrining Anak-anak Antisipasi Kasus Gagal Ginjal

Yogyakarta: Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta melakukan skrining awal penyakit gagal ginjal pada anak. Sasaran skrining anak-anak usia SD hingga SMP.  "Kami melakukan program wajib yaitu skrining anak-anak sekolah dan itu telah dilakukan," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Yogyakarta Waryono, Sabtu, 3 Agustus 2024.  Tindakan itu dilakukan menyusul munculnya kasus gagal ginjal hingga memerlukan pengobatan cuci darah atau hemodilalisis pada anak di daerah lain. Upaya itu dilakukan untuk mendeteksi dini kondisi kesehatan anak-anak.  "Kami melakukan program lintas bidang yang terkait dengan pencegahan itu," ucapnya.  Ia menjelaskan, skrining yang dilakukan dengan meminta para siswa mengisi jawaban serta wawancara terkait ada atau tidaknya keluhan kesehatan. Menurut Waryono, hasil sementara saat ini belum ditemukan kasus gagal ginjal pada anak di Kota Yogyakarta.    Waryono mengatakan sempat ada seorang pasien anak yang bergejala gangguan pada ginjal dan langsung tertangani usai dirujuk ke RSUP Dr Sardjito. Meski demikian, menurut dia, hal itu masih belum spesifik disebut kasus gagal ginjal.  "Belum ada yang spesifik langsung gagal ginjal. Mungkin baru gejala awal kemudian sudah bisa tertangani," ujar dia. Kabar banyaknya pasien anak melakukan pengobatan cuci darah di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta memang menjadi perhatiannya. Jajaran Dinas Kesehatan melibatkan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta untuk mengedukasi dalam mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat.  "(Minuman berpewarna) banyak menyebabkan keracunan di nefron itu. Filternya itu kan di nefron, nah kalau nefronnya ada gangguan ya sudah enggak bisa menyaring (hasil metabolisme tubuh) dengan bagus," jelasnya.

Yogyakarta: Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta melakukan skrining awal penyakit gagal ginjal pada anak. Sasaran skrining anak-anak usia SD hingga SMP. 
 
"Kami melakukan program wajib yaitu skrining anak-anak sekolah dan itu telah dilakukan," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Yogyakarta Waryono, Sabtu, 3 Agustus 2024. 
 
Tindakan itu dilakukan menyusul munculnya kasus gagal ginjal hingga memerlukan pengobatan cuci darah atau hemodilalisis pada anak di daerah lain. Upaya itu dilakukan untuk mendeteksi dini kondisi kesehatan anak-anak. 
"Kami melakukan program lintas bidang yang terkait dengan pencegahan itu," ucapnya. 
 
Ia menjelaskan, skrining yang dilakukan dengan meminta para siswa mengisi jawaban serta wawancara terkait ada atau tidaknya keluhan kesehatan. Menurut Waryono, hasil sementara saat ini belum ditemukan kasus gagal ginjal pada anak di Kota Yogyakarta. 
 
Waryono mengatakan sempat ada seorang pasien anak yang bergejala gangguan pada ginjal dan langsung tertangani usai dirujuk ke RSUP Dr Sardjito. Meski demikian, menurut dia, hal itu masih belum spesifik disebut kasus gagal ginjal. 
 
"Belum ada yang spesifik langsung gagal ginjal. Mungkin baru gejala awal kemudian sudah bisa tertangani," ujar dia.
 
Kabar banyaknya pasien anak melakukan pengobatan cuci darah di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta memang menjadi perhatiannya. Jajaran Dinas Kesehatan melibatkan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta untuk mengedukasi dalam mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat. 
 
"(Minuman berpewarna) banyak menyebabkan keracunan di nefron itu. Filternya itu kan di nefron, nah kalau nefronnya ada gangguan ya sudah enggak bisa menyaring (hasil metabolisme tubuh) dengan bagus," jelasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(MEL)

Sentimen: negatif (99.6%)