Sentimen
Positif (99%)
4 Agu 2024 : 15.30
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Purwakarta

Partai Terkait

Ahok Bocorkan Jusuf Hamka Batal Maju di Pilgub Jakarta, Ini Alasannya

4 Agu 2024 : 22.30 Views 3

abadikini.com abadikini.com Jenis Media: News

Ahok Bocorkan Jusuf Hamka Batal Maju di Pilgub Jakarta, Ini Alasannya

Abadikini.com, JAKARTA – Mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan Jusuf Hamka akan batal maju ke Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. Hal ini dia ungkapkan setelah berbicara dengan pria yang akrab disapa Babah Alun tersebut melalui panggilan telepon.

“Gua dekat sama Pak Hamka kok, (dia bilang) ‘kayaknya gak jadi maju nih’. Karena sudah KIM Plus kan, tergantung Bung RK (Ridwan Kamil) kan. Berarti yang Golkar punya calon bukan (Jusuf Hamka),” kata Ahok, dilansir dari detikcom, Minggu (4/8/2024).

Sebagaimana diketahui, Partai Golkar sempat secara resmi meminta Jusuf Hamka maju sebagai Bacagub atau Bacawagub di Pilgub Jakarta 2024. Namun kini, Koalisi Indonesia Maju (KIM), yang di dalamnya terdapat Partai Golkar, hendak mengusung Ridwan Kamil di Jakarta.

Hal ini setelah Golkar resmi mengusung mantan Bupati Purwakarta dua periode, Dedi Mulyadi (Demul) maju di Pilgub Jawa Barat 2024. Golkar diketahui mengeluarkan dua surat tugas untuk Ridwan Kamil terkait Pilkada 2024, pertama penugasan maju di Jakarta dan kedua di Jawa Barat.

Dengan terpilihnya Demul di Jawa Barat, maka Golkar akan memajukan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta.

Hal itu kemudian dikuatkan oleh pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. “Kan sudah jelas kalau Jawa Barat begitu, berarti Jakarta siapa, masih nanya, apalagi Jakartanya KIM Plus,” sambung Airlangga.

Menurut Ahok keputusan tersebut karena terjadi tawar-menawar di tubuh KIM. Menurutnya calon dari Gerindra tidak mungkin menang bila RK maju di Pilgub Jabar.

“Jadi kalau misalnya RK ditarik, calon Gerindra-nya bisa menang. Saya nggak tahu bargaining-nya seperti apa. Mungkin di Jakartanya kasih ke Golkar atau kasih ke siapa gitu,” lanjutnya.

Sentimen: positif (99.9%)