Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Anjing
Kab/Kota: New York
Kasus: pembunuhan
Partai Terkait
Sosok Mohammed Deif, Komandan Hamas yang Diklaim Tewas oleh Israel
iNews.id Jenis Media: Nasional
JAKARTA, iNews.id - Israel mengklaim komandan militer Hamas, Mohammed Deif, telah tewas dalam serangan pada 13 Juli lalu. Informasi itu masih bersifat sepihak saja, karena Hamas telah membantah klaim serupa yang digaungkan zionis bulan lalu.
Komandan sayap militer Hamas Brigade Izzuddin Al Qassam itu adalah tokoh penting di balik operasi Badai Al Aqsa dengan menyerang Israel habis-habisan dari darat dan udara pada 7 Oktober 2023. Klaim Israel atas kematian Deif muncul sehari setelah meninggalnya Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh.
Baca Juga
Israel Klaim Bunuh Pemimpin Militer Hamas Mohammed Deif
Deif dikenal sebagai sosok yang licin, selalu luput dari operasi pembunuhan pasukan Israel. Untuk menangkapnya pun sangat sulit. Tak heran jika Deif menjadi salah satu orang paling dicari oleh Israel.
Deif juga berperan dalam serangan Hamas ke Israel dalam perang 11 hari pada Mei 2021. Konflik itu memecah kesunyian setelah 7 tahun pejuang Gaza dan Israel absen perang. Sebanyak 242 warga Gaza dan 11 orang Israel tewas dalam konflik tersebut.
Baca Juga
Ribuan Orang Berkumpul di Teheran, Beri Salam Perpisahan untuk Ismail Haniyeh
Menariknya, pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, mengatakan jumlah pejuangnya yang tewas saat itu sebanyak 80 orang. Namun Deif, meski posisinya berada di area tembak Israel, dia luput dari peluru atau tembakan mortir serta rudal tentara Zionis. Tak heran jika pria kelahiran Khan Yunis, Gaza, itu dijuluki punya 9 nyawa seperti kucing.
“Sepanjang operasi, kami sudah berusaha membunuh Mohammad Deif,” kata Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Hidai Zilberman, kepada surat kabar AS, The New York Times, saat itu.
Baca Juga
Panas! Dubes Iran dan Israel Saling Tunjuk di Sidang DK PBB Bahas Pembunuhan Haniyeh
Dilaporkan BBC, seorang pejabat IDF lainnya mengatakan, setidaknya ada dua upaya untuk membunuh Deif saat perang tersebut, namun gagal. Kegagalan itu menambah merah muka Israel yang dilaporkan sudah melakukan setidaknya tujuh upaya dalam 20 tahun dan kesemuanya gagal.
Media Israel melaporkan, Deif lahir di kamp pengungsi Khan Yunis pada 1965. Saat itu Khan Yunis masih diduduki Mesir. Nama lahirnya adalah Mohammed Diab Ibrahim Al Masri. Namun karena tempat tinggalnya selalu berpindah untuk menghindari serangan Israel, dia lebih dikenal dengan Deif atau dalam bahasa Arab berarti tamu.
Baca Juga
Biadabnya Zionis, Warga Palestina Disiksa dan Diserang Anjing dalam Tahanan Israel
Editor : Anton Suhartono
Sentimen: negatif (99.5%)