Sentimen
Negatif (65%)
1 Agu 2024 : 17.08
Informasi Tambahan

Kasus: korupsi

Partai Terkait

Megawati Mengeluh Banyak Orang Terdekatnya Ditarget, KPK: Nanti Lihat di Pengadilan

2 Agu 2024 : 00.08 Views 3

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Megawati Mengeluh Banyak Orang Terdekatnya Ditarget, KPK: Nanti Lihat di Pengadilan

PIKIRAN RAKYAT - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Tessa Mahardhika, mengatakan, pihaknya bekerja tanpa didasari kepentingan politik. KPK, kata dia, menjalankan tugas sesuai koridor hukum yang berlaku. Hal tersebut disampaikan Tessa menanggapi pernyataan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang merasa banyak pihak menarget orang-orang terdekatnya.

"KPK tidak bisa mengatur atau mengendalikan opini yang beredar di luar, KPK hanya bisa bekerja sesuai koridor dalam hal ini penindakan sesuai koridor rangka hukum," kata Tessa kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Kamis 1 Agustus 2024.

Gedung KPK.

Tessa menyampaikan, hasil penindakan KPK dapat disaksikan secara terbuka di persidangan. Di ruang-ruang pengadilan, masyarakat dapat melihat apakah proses hukum yang dilakukan lembaga antikorupsi bernuansa politis atau tidak.

“Jadi kita hanya bekerja saja, dan hasilnya tentunya nanti akan teman-teman bisa saksikan juga pada saat disajikan di persidangan. Disitu nanti teman-teman jurnalis maupun masyarakat bisa melihat apakah tindakan KPK mentersangkakan, maupun menyajikan alat bukti itu, sudah benar atau sifatnya politis,” ujar Tessa.

Menurut Tessa, pihaknya menyiapkan jalur-jalur pengaduan apabila ada masyarakat yang ingin menyampaikan keluhan terkait kinerja KPK. Masyarakat, kata dia, bisa menyampaikan keluhan melalui jalur resmi.

“Apabila ada keluhan sebagaimana yang sudah teman-teman ketahui, tentu ada saluran-saluran dan jalur-jalur yang resmi yang bisa digunakan oleh orang-orang yang mau mengajukan keluhan tersebut,” kata Tessa.

Megawati merasa orang  di sekelilingnya ditarget

Megawati menegaskan bakal mendatangi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo apabila Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditangkap polisi. Sebelumnya, Hasto pernah dimintai keterangan di Polda Metro Jaya sebagai saksi terkait kasus dugaan penyebaran informasi bohong.

“Jadi saya bilang sama Hasto, 'Sudah enggak susah takut, nanti kalau kamu diambil aku pergi ke Kapolri', aku bilang gitu. Coba pingin apa ngomong sih kapolri itu,” kata Megawati di Mukernas Partai Perindo, Selasa 30 Juli 2024.

Megawati merasa sekarang ini orang takut jika dipanggil pihak kepolisian. Padahal, dirinya selalu berpesan kepada seluruh kader PDIP bahwa kebenaran akan selalu menjadi kebenaran.

“Saya heran sekarang kalian ini. Maaf ya penuh dengan rasa ketakutan, saya pikir opo toh yo. Mbok saya selalu mengajarkan kebenaran is kebenaran. satyam eva jayate,” tutur Megawati.

Presiden RI kelima ini lantas bertanya kepada ahli hukum tentang apa salah dari PDIP sehingga banyak kader-kadernya atau orang terdekatnya seakan-akan menjadi sasaran aparat penegak hukum. Mega memilih diam meskipun ia bisa melakukan tindakan.

“Saya nanya sama ahli tata negara, pengacara, sebenarnya salah saya ini opo toh. Coba pikir, coba kalau bisa. Tapi mau ngambil saya pada enggak berani. Jadi sasarannya di sekeliling saya. Aduh kayaknya saya ini bodoh buanget ya. Saya ini cuma diem ajalah,” ucap Megawati.

Mega pilih tidak melawan

Menurut Mega, tidak ada gunanya melakukan perlawanan terhadap apa yang dialami orang-orang terdekatnya. Akan tetapi, di dalam diamnya, Mega merasa geram lantaran hukum diotak-atik dengan aturan-aturan yang diubah serampangan.

“Kalau saya lawan, anak-anak saya itu banyak preman lho. Enggak ada takut lho. Kali ini mereka hanya bilang 'ibu sabar banget, ibu sabar banget, ibu sabar banget', udah diem aja, kubilang. Nanti juga selesai,” ujar Megawati.

“Karena apa? Saya bukannya untuk saya. Ini buat bangsa dan negara. Saya tidak mau bahwa negara kita dikocak kacik engak jelas dengan aturan-aturan yang dirubah semaunya sendiri,” katanya menambahkan.***

Sentimen: negatif (65.3%)