Sentimen
Negatif (100%)
1 Agu 2024 : 09.50
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Depok

Kasus: penganiayaan, kecelakaan

Bayi 2 Tahun Dianiaya Pemilik Daycare di Depok, Aksi Bengis Pelaku Terekam CCTV

1 Agu 2024 : 09.50 Views 2

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Bayi 2 Tahun Dianiaya Pemilik Daycare di Depok, Aksi Bengis Pelaku Terekam CCTV

PIKIRAN RAKYAT - Viral rekaman video pengawas yang menampilkan aksi kekerasan pada MK (2), seorang batita (bayi di bawah tiga tahun) oleh pemilik tempat penitipan anak (daycare) berinisial MI, di Depok.

Kasus ramai disorot usai orangtua korban, melaporkan penganiayaan tersebut pada Komisi Perlidungan Anak Indonesia (KPAI).

Kendati menyadari adanya memar dan luka tusuk di tubuh MK, RDU (28), ibu korban awalnya tak tahu bila sang anak mengalami kekerasan.

Hal itu lantaran saat bertanya pada pihak daycare, mereka menyebut MK tidak mengalami perundungan maupun kecelakaan kecil di tempat penitipan.

"Tetapi, setelah kami tahu, orangtua tahu bahwa anak saya memar di bagian tubuhnya, itu kami konfirmasi ke pihak Idaycare dan mereka menyanggah. Mereka bilang katanya anak saya itu enggak ada jatuh, enggak diisengin sama teman-temannya, enggak terbentur apa pun," ujar RDU pada wartawan.

Lantas orangtua korban berpikir bahwa memar tersebut muncul beriringan dengan demam yang sedang dialami oleh anaknya. Mereka pun melakukan screening untuk memastikan penyebab luka dalam yang ditemukan di tubuh mungil MK.

"Jadi, kami sebagai orang tua positif thinking bahwa itu memang anak saya memar itu karena sakit. Karena memang pada saat itu anak saya sedang demam. Jadi, kami bawa anak saya ke pihak dokter dan dokter melakukan screening sampai ke cek lab dan tes darah," ucapnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter memastikan bila luka pada tubuh MK muncul akibat benturan dan tekanan dari luar. Meski begitu, orangtua korban masih belum menaruh curiga pada pemilik daycare.

"Hasilnya semuanya bagus. Jadi, dokter menyimpulkan bahwa memar itu bukan dari demamnya. Tapi karena ada benturan atau ada tekenan sehingga badan anak saya memar-memar. Tapi, karena kami orang tua merasa bahwa 'Kayaknya enggak mungkin daycare-nya sampai menyiksa anak saya'. Jadi, kita positif thinking," kata dia.

Terungkapnya Kasus Kekerasan

Laporan orangtua batita yang anaknya dianiaya pemilik Daycare di Depok.

Kasus penganiayaan baru terbuka saat guru di daycare merasa sangsi saat melihat MK histeris setiap kali bertemu dengan MI. Mereka pun memeriksa rekaman CCTV dan menemukan tindak kekerasan terabadikan kamera pengawas.

Hasil rekaman CCTV memperlihatkan, peristiwa itu terjadi pada 10 Juni 2024. Dari alur waktu, kejadian traumatis yang menimpa MK dialaminya setelah dia dua minggu dititipkan di daycare milik MI.

Orangtua korban baru mengantongi bukti kekerasan yang dialami anaknya pada Rabu, 24 Juli 2024. Dengan berbekal alat bukti dan hasil screening medis, RDU dan suaminya langsung melaporkan pemilik daycare ke KPAI.

"Anak saya mendapatkan kekerasan berupa pemukulan di beberapa bagian tubuh, lalu ditendang perutnya sampai dia jatuh sampai dia tersungkur, lalu juga ada ditusuk di bagian punggung," katanya.

"Bukti itu cocok dengan bukti yang saya punya, yaitu foto memar-memar di badan anak saya setelah dia pulang dari daycare," ujar RDU.

Orang tua korban pun turut melaporkan kasus kekerasan tersebut pada Polres Metro Depok pada Senin, 29 Juli 2024 yang teregristrasi dengan nomor LP/B/1530/VII/2024/SPKT/Polres Metro Depok/Polda Metro Jaya.***

Sentimen: negatif (100%)