Sentimen
Negatif (100%)
1 Agu 2024 : 08.46
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Depok

Kasus: penganiayaan, kecelakaan

5 Fakta Kasus Kekerasan Bayi di Daycare Depok, Pelaku Diduga Influencer

1 Agu 2024 : 08.46 Views 2

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

5 Fakta Kasus Kekerasan Bayi di Daycare Depok, Pelaku Diduga Influencer

PIKIRAN RAKYAT - Seorang bayi berusia 2 tahun alami kekerasan di tempat penitipan anak di Depok. Pelaku penganiayaan berinisial MI, diduga merupakan pemilik daycare tempat anak tersebut dititipkan.

Ibu korban, RDU (28) laporkan kasus dugaan kekerasan yang menimpa anaknya pada 29 Juli 2024. Laporan teregistrasi dengan nomor LP/B/1530/VII/2024/SPKT/Polres Metro Depok/Polda Metro Jaya.

Selain menempuh jalur hukum, orangtua korban juga menggandeng KPAI untuk mengawal kasus tersebut. Lantas apa saja fakta-fakta di balik kasus kekerasan yang menimpa MK, bayi berusia 2 tahun di Depok? simak selengkapnya di bawah ini.

1. Orangtua Tak Tahu Soal Kekerasan

RDU (28), ibu korban awalnya tak tahu bila sang anak mengalami kekerasan di tempat penitipan.

Hal itu lantaran saat bertanya pada pihak daycare, mereka menyebut MK tidak mengalami perundungan maupun kecelakaan kecil di tempat penitipan.

"Tetapi, setelah kami tahu, orangtua tahu bahwa anak saya memar di bagian tubuhnya, itu kami konfirmasi ke pihak Daycare dan mereka menyanggah. Mereka bilang katanya anak saya itu enggak ada jatuh, enggak diisengin sama teman-temannya, enggak terbentur apa pun," ujar RDU pada wartawan.

Karena mendapat sanggahan dari pengelola daycare, orangtua korban pun masih berbaik sangka dengan mengira memar yang ada di tubuh anaknya, MK (2) adalah efek dari demam.

"Jadi, kami sebagai orang tua positif thinking bahwa itu memang anak saya memar itu karena sakit. Karena memang pada saat itu anak saya sedang demam. Jadi, kami bawa anak saya ke pihak dokter dan dokter melakukan screening sampai ke cek lab dan tes darah," ucapnya.

Dokter pun menerangkan bila memar yang dialami MK bukan dampak dari panas tubuh, melainkan tekanan dan benturan dari luar.

"Hasilnya semuanya bagus. Jadi, dokter menyimpulkan bahwa memar itu bukan dari demamnya. Tapi karena ada benturan atau ada tekenan sehingga badan anak saya memar-memar. Tapi, karena kami orang tua merasa bahwa 'Kayaknya enggak mungkin daycare-nya sampai menyiksa anak saya'. Jadi, kita positif thinking," kata dia

2. Titik Balik Kasus Kekerasan

Kasus kekerasan baru terungkap setelah guru di daycare menaruh curiga saat korban histeris tiap kali melihat atau berpapasan dengan MI.

Mereka pun mencari tahu dengan mengecek rekaman kamera pengawas di daycare. Setelah ditelusuri, dalam arsip rekaman CCTV yang terekam pada 10 Juni 2024, MI tampak menganiaya MK secara kejam.

Guru di sana pun langsung melaporkan kejadian itu pada orangtua korban. Dengan bukti medis yang dikantongi, RDU dan sang suami melaporkan MI ke Polres Metro Depok.

"Anak saya mendapatkan kekerasan berupa pemukulan di beberapa bagian tubuh, lalu ditendang perutnya sampai dia jatub sampai dia tersungkur, lalu juga ada ditusuk dibagian punggung," katanya.

"Bukti itu cocok dengan bukti yang saya punya, yaitu foto memar-memar di badan anak saya setelah dia pulang dari daycare," ujar RDU.

3. Korban Alami Memar dan Trauma

Akibat aksi kekerasan yang dilakukan oleh MI, tak hanya luka fisik, MK juga dilaporkan alami trauma.

"Jadi setiap kali bertemu dengan orang tersebut, bahkan cuma melihat orangnya saja, dia takut, histeris, nangis ketakutan. Dan ekarang juga anak saya setiap bertemu engan orang baru dia menjadi takut. Mungkin karena insecure atau merasa gak aman, takut di apa-apain.Ada trauma yang membekas di hati dia," ucap RDU.

4. Baru 2 Minggu Dititipkan

Orangtua korban baru mengantungi bukti kasus kekerasan pada 24 Juli 2024. Sementara peristiwa traumatis yang menimpa anaknya terjadi pada 10 Juni 2024.

Berdasarkan keterangan orangtua korban, waktu kejadian bertepatan dengan dua minggu setelah anaknya bergabung atau dititipkan di daycare tersebut.

5. Pelaku Diduga Influencer

Seorang influencer bernama Meita Irinty digadang-gadang sebagai pelaku dari kasus kekerasan batita di daycare Depok.

Meita Irianty atau yang akrab disapa Tata ini cukup dikenal publik karena kiprahnya sebagai influencer parenting dan juga pengusaha. Ia kerap membagikan konten-konten bijak terkait parenting melalui akun TikTok @tatairianty.

Bahkan Meita Irianty juga selalu speakup dan memperjuangkan kasus-kasus kekerasan pada anak. Seperti pada kasus putri selebgram Aghnia Punjabi yang sempat jadi korban penganiayaan oleh pengasuhnya. Meita Irianty mengaku ikut miris dan juga menyayangkan aksi tersebut bisa terjadi.***

Sentimen: negatif (100%)