Sentimen
Positif (64%)
30 Jul 2024 : 21.44
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Senayan

Partai Terkait

PKB Bukan Badan Otonom PBNU

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

30 Jul 2024 : 21.44
PKB Bukan Badan Otonom PBNU

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyindir Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) tidak paham konstitusi karena merencanakan perebutan PKB.

Selain tidak paham konstitusi, Gus Ipul juga disindir tidak memahami tata krama.

Jazilul memaparkan, PKB selama ini berdaulat menjalankan UU Partai Politik, sedangkan PBNU menjalankan UU Ormas. Itu artinya, PKB dan PBNU memiliki "kolam" dan "kamar" yang berbeda.

"Kisruh yang disampaikan oleh Gus Ipul itu menunjukkan tidak paham konstitusi, tidak paham tata kelola organisasi, bahkan enggak paham tata krama," ujar Jazilul di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (30/7/2024).

"Jadi disayangkan organisasi yang di situ didasari keulamaan, ternyata tidak menunjukkan etika keulamaan. Mau nyerobot, mau ambil alih, mau ngambil sesuatu yang bukan haknya, itu pantang bagi ulama," sambungnya.

Baca juga: Respons Sekjen PBNU, PKB Klaim Pengurus Solid Tolak Upaya Ambil Alih Partai

Jazilul menilai, apa yang Gus Ipul rencanakan itu merupakan tindakan yang batil.

Namun, dia menyadari, PBNU di era Gus Ipul dan Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) sering menggembosi dan mengganggu PKB.

"PKB bukan badan otonom PBNU," tegas Jazilul.

Maka dari itu, Jazilul mempersilakan PBNU fokus mengurus umat, masjid, dan madrasah. Dia meminta PBNU membiarkan PKB untuk mengurus perjuangan politik.

"Dan hari ini, partai berbasis al-sunnah wal-jama'ah yang terbesar di parlemen, hari ini satu-satunya PKB. Itu prestasi yang luar biasa. Masa itu ahistoris," imbuhnya.

Sebelumnya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memiliki rencana untuk merebut kembali Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke PBNU yang dianggap sebagai pemilik sah PKB.

Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf menyebutkan bahwa PBNU berencana membentuk tim lima atau panitia khusus untuk merealisasikan wacana tersebut.

Baca juga: Bantah Koalisi Pengusung Anies Bubar, PKB: Menuju Pengkristalan

“PBNU sedang berdiskusi. Jika diperlukan, pembentukan tim lima akan segera dilakukan. Langkah ini setelah melihat pernyataan elite-elite PKB yang ahistoris. Ada tanda-tanda mereka akan membawa lari dari sejarah berdirinya PKB,” kata Saifullah dalam keterangan tertulis, Jumat (26/7/2024).

Gus Ipul, sapaan akrabnnya, menjelaskan bahwa tim lima yang sedang digagas ini akan menyerupai tim yang dibentuk oleh PBNU pada awal masa reformasi untuk mendirikan PKB.

Gus Ipul mengungkapkan alasan PBNU ingin merebut kembali PKB. Menurut dia, elite PKB saat ini banyak membuat pernyataan yang melenceng dari fatsun awal berdirinya PKB.

Bahkan, ia menuding ada upaya yang nyata dan sistematis yang dilakukan elite PKB untuk menjauhkan PKB dari struktural NU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sentimen: positif (64%)