Sentimen
Positif (99%)
31 Jul 2024 : 08.00
Tokoh Terkait
Afriansyah Noor

Afriansyah Noor

Kemnaker Komitmen Dukung Program Pemagangan Indonesia-Jepang

31 Jul 2024 : 15.00 Views 2

abadikini.com abadikini.com Jenis Media: News

Kemnaker Komitmen Dukung Program Pemagangan Indonesia-Jepang

Abadikini.com, JAKARTA – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor menegaskan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan terus mendukung penuh keberlangsungan kerja sama program pemagangan antara Indonesia dan Jepang.

Pernyataan ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Penyelenggara Pemagangan Luar Negeri Tahun 2024 yang berlangsung di Jakarta pada Senin (29/7) malam.

Afriansyah Noor menekankan bahwa selain dukungan berkelanjutan, Kemnaker juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan program pemagangan dengan memperhatikan prinsip-prinsip pemagangan universal yang berlaku.

“Pemagangan di Jepang harus menjunjung tinggi prinsip-prinsip dan hak-hak dasar dalam dunia kerja bagi para peserta magang, serta peningkatan kesejahteraan mereka,” ujarnya dalam keterangan resminya, Selasa (30/7/2024).

Program pemagangan ke Jepang, yang telah berjalan sejak 1993, menjadi salah satu langkah konkret Kemnaker dalam mengembangkan kompetensi tenaga kerja Indonesia agar mampu bersaing di pasar kerja global.

Berdasarkan data Badan Pelayanan Imigrasi Kementerian Kehakiman Jepang pada Desember 2023, tercatat ada 149.101 warga negara Indonesia (WNI) di Jepang, dengan proporsi terbesar adalah peserta pemagangan, yaitu sebanyak 74.387 orang.

Jumlah ini meningkat lebih dari 60 persen dibandingkan tahun 2022 yang hanya mencapai 45.919 peserta magang.

Selain itu, jumlah Sending Organization (SO) dari Indonesia juga terus bertumbuh. Per Juli 2024, tercatat 464 lembaga SO yang aktif, meningkat lebih dari 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 347 lembaga.

Namun, Afriansyah mengingatkan bahwa Indonesia masih perlu terus berusaha meningkatkan capaian tersebut, terutama dengan melihat negara lain seperti Vietnam, yang menjadi pengirim peserta magang ke Jepang dengan jumlah tertinggi.

“Belum saatnya kita berpuas diri. Kita harus terus berusaha untuk mencapai level yang lebih tinggi,” tegasnya.

Untuk meningkatkan kompetensi melalui program magang ke Jepang, Afriansyah menekankan perlunya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah Jepang, mitra kerja, dan lembaga pelatihan kerja.

Ia berharap Rakor ini dapat menjadi momentum bagi peningkatan kualitas dan aksesibilitas program pemagangan ke Jepang, sehingga program ini dapat berkembang lebih masif di masa depan.

“Kami berharap melalui Rakor ini, program pemagangan ke Jepang dapat terus berjalan dengan lebih baik dan lebih luas, memberikan kesempatan kepada lebih banyak tenaga kerja Indonesia untuk mengembangkan diri,” pungkas Wamenaker Afriansyah.

Sentimen: positif (99.7%)