AYOBOGOR.COM – Berikut fakta terkait pegawai KPK gadungan yang melakukan aksi pemerasan kepada ASN Disdik Kabupaten Bogor.

Pasca penangkapan pegawai gadungan KPK yang bernama Yusup Sulaeman (YS), Polres Bogor mendalami aksi pemerasan yang terhadap ASN Disdik Kabupaten Bogor.

Aksi dari anggota KPK gadungan tersebut dilakukan di Disdik hingga tempat makan di Cibinong.

Polisi memberikan tiga nama pelaku dari empat ASN yang menjadi saksi pemerasan anggota KPK gadungan ini, yakni W, YP, dan D.

Baca Juga: Jadi Target penertiban, 194 Bangunan di Bogor Terancam Dibongkar Paksa hingga 25 Agustus Mendatang

Polisi juga menyita uang Rp700 juta dari rumah tersangka, hasil pemerasan ini diketahui sudah dilakukan selama dua tahun, yakni 2023 hingga 2024.

Modus ini berawal dari tersangka yang berpura-pura menjadi seorang petugas KPK dan mengancam ASN tersebut dengan tuduhan korupsi dan meminta sejumlah uang untuk menghindari tindakan hukum.

Modus ini melibatkan penggunaan identitas palsu dan dokumen palsu untuk meyakinkan korban bahwa mereka benar-benar anggota KPK.

Dilansir AyoBogor.com dari berbagai sumber, inilah beberapa fakta dari pegawai KPK gadungan yang melakukan pemerasan kepada ASN Disdik Kabupaten Bogor.

Baca Juga: 3 Taman Terbuka di Bogor yang Bisa Kamu Kunjungi untuk Menghirup Udara Segar, Cocok Jadi Destinasi Liburan Akhir Pekan

1. Identitas Pelaku

Yusup Sulaeman (YP) merupakan nama asli dari anggota KPK gadungan tersebut.

Diketahui berusia 33 tahun dan profesi sebenarnya adalah sebagai kontraktor.

2. Penangkapan dan Barang Bukti

Baca Juga: Oknum Gadungan Pemeras Pegawai Pemkab Bogor Akhirnya Terciduk, Mobil Porsche dan Duit Ratusan Juta Disita

Penangkapan ini bermula dari pesan seorang pegawai pemerintah Kabupaten Bogor yang diancam oleh Yusuf.

Setelah diselidiki, Yusuf diketahui bukan pegawai KPK, melainkan penipu yang mengatasnamakan lembaga tersebut.

Selain mobil Porsche, polisi juga menyita mobil Alphard yang diduga didapatkan dari tindak pidana pemerasan.

3. Korban

Baca Juga: Pemekaran Wilayah Kabupaten Bogor, Apakah Bagian dari Upaya Meningkatkan Kualitas Hidup Warga?

Selama menjalankan aksinya, Yusuf diketahui telah memeriksa 4 pejabat pemerintahan.

Salah satu korban Yusuf adalah Kepala Bagian (Kasi) Disdik Kabupaten Bogor.

Saat ini polisi masih mendalami kasus tersebut karena diduga ada korban lain, karena Yusuf diyakini tidak menjalankan aksinya sendiri.

4. Total Kerugian

Baca Juga: Warga Kota Hujan Siap-Siap, 14 Kecamatan Ini Bentuk Kabupaten Bogor Barat? Ibu Kota Bukan di Cigudeg, tapi Kecamatan...

Diketahui bahwa Yusuf berhasil mengumpulkan uang hampir Rp700 juta melalui tiga kali pemerasan terhadap ASN Pemkab Bogor.

Kasus pertamanya dilakukan pada bulan Januari 2023 di Disdik Kabupaten Bogor.

Aksi kedua dilakukannya pada bulan April 2024 di Cibinong, Bogor dengan nominal Rp50 juta.

Pemerasan terakhir terjadi pada bulan April 2024 di rest area Gunung Putri Tol Jagorawi dengan nominal Rp300 juta.

Baca Juga: Warga Kota Hujan Siap-Siap, 14 Kecamatan Ini Bentuk Kabupaten Bogor Barat? Ibu Kota Bukan di Cigudeg, tapi Kecamatan...

5. Pelaku Terlihat Meyakinkan

Untuk meyakinkan korban, pelaku diketahui mengenakan jaket hitam dan mengendarai mobil Porsche dan Alphard.

Perbuatan pelaku membuat korban yang menjabat Kepala Seksi di Disdik Kabupaten Bogor ketakutan.

Itulah 5 fakta terkait pegawai KPK gadungan yang melakukan aksi pemerasan kepada ASN Disdik Kabupaten Bogor.***