Sering Buat Konten Teriak-teriak, Eks Polwan Dievakuasi ke RSJD Kota Solo
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2024/07/27/66a4ed207d9c7.jpg)
SOLO, KOMPAS.com – Mantan Polisi Wanita (Polwan) asal Donggala, Sulawesi Tengah, berinisial YU, diborgol dan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Dr. Arif Zainudin Solo pada Jumat (26/7/2024) malam.
YU dibawa oleh petugas dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukoharjo, dibantu oleh relawan ambulans Pawartos, sekitar pukul 22.00 WIB, setelah dianggap meresahkan warga.
Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kartasura dari Dinsos Sukoharjo, Agung, menjelaskan bahwa evakuasi YU dilakukan setelah menerima laporan warga ke Satpol-PP Sukoharjo.
"Yang bersangkutan sudah meresahkan karena sering membuat konten sambil berteriak-teriak. Laporannya, bahkan pemilik rumah kos pernah dimaki-maki sambil dimasukkan dalam kontennya itu," kata Agung pada Sabtu (27/8/2024).
Baca juga: Viral, Video Eks Polwan Polda Sulteng Mengaku Dipecat karena Tolak Bebaskan Tersangka Kasus Pemerkosaan
Karena YU adalah mantan polisi, tim evakuasi melakukan langkah antisipasi untuk menghindari perlawanan.
"Listrik di tempat kos sengaja kami matikan dulu. Benar saja, yang bersangkutan sering membuat konten live," jelas Agung.
"Saat aliran listrik padam, dia keluar untuk mencari tahu penyebabnya dengan melihat meteran listrik di luar kamar kos. Saat itu juga langsung kami amankan tanpa perlawanan," lanjutnya.
YU dibawa ke RSJD Dr. Arif Zainudin Solo dalam keadaan diborgol untuk menjalani pemeriksaan kesehatan mental dan jiwanya.
"Karena yang bersangkutan sesuai KTP merupakan warga Sulawesi Tengah, maka untuk penanganan selanjutnya kami juga akan berkoordinasi dengan Dinsos di sana," jelas Agung.
Baca juga: Mantan Polwan yang Diduga Kampanye Pakai Seragam Polisi, Caleg Partai Berkarya
Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan dan kenyamanan warga sekitar, serta memberikan penanganan yang tepat bagi YU sesuai kondisi kesehatannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sentimen: positif (88.8%)