Sentimen
Negatif (100%)
28 Jul 2024 : 11.40
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Menteng

Kasus: HAM, Tragedi Kudatuli

Partai Terkait

Apa Itu Tragedi Kudatuli 27 Juli 1996? Dugaan Perebutan Kantor PDIP Kubu Megawati dengan Kubu Soerjadi

28 Jul 2024 : 18.40 Views 3

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Apa Itu Tragedi Kudatuli 27 Juli 1996? Dugaan Perebutan Kantor PDIP Kubu Megawati dengan Kubu Soerjadi

PIKIRAN RAKYAT - Peristiwa Kudatuli tanggal 27 Juli 1996 menjadi salah satu tragedi dalam sejarah politik Indonesia. Sabtu Kelabu tersebut adalah tragedi kekerasan di Kantor Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jalan Diponegoro Nomor 58, Menteng, Jakarta Pusat.

Tragedi Kudatuli itu penyebab utamanaya diduga disebabkan oleh perebutan kantor PDIP antara kubu Megawati dengan kubu Soerjadi.

Dilansir dari situs resmi Komnas HAM, Berdasarkan catatan Komnas HAM, sehari setelah terjadinya peristiwa Kudatuli, tepatnya 28 Juli 1996, Komnas HAM melakukan investigasi di bawah pimpinan Asmara Nababan dan Baharuddin Lopa. Dalam investigasi tersebut, ditemukan adanya indikasi terjadinya pelanggaran HAM.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Sebut Parpol Lain Bisa Kena Kudatuli, Suara Kritis Partai Dibungkam

Selain itu, peristiwa Kudatuli 27 Juli 1996 juga menyebabkan kerugian materiil yang diperkirakan mencapai Rp 100 miliar. Komnas HAM juga menilai terjadi enam bentuk pelanggaran HAM, yaitu:

Pelanggaran asas kebebasan berkumpul dan berserikat Pelanggaran asas kebebasan dari rasa takut Pelanggaran asas kebebasan dari perlakuan keji Pelanggaran asas kebebasan dari perlakuan tidak manusiawi Pelanggaran perlindungan terhadap jiwa manusia Pelanggaran asas perlindungan atas harta benda. Korban Peristiwa Kudatuli 27 Juli 1996

Pada 2003, dilakukan penyelidikan lanjutan atas peristiwa Kudatuli yang terjadi pada 27 Juli 1996. Berikut hasil penyelidikan Komnas HAM terkait korban peristiwa Kudatuli 27 Juli 1996.

5 orang tewas 149 orang luka 23 orang hilang.

Komnas HAM menyebut, untuk menuntaskan kasus pelanggaran HAM, termasuk peristiwa Kudatuli 27 Juli 1996 itu, bukanlah perkara mudah.

Butuh dukungan politik dari semua pihak agar prosesnya tak terhambat seperti yang terjadi saat ini.

28 Tahun Peristiwa Kudatuli

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyampaikan salam saat peringatan penyerbuan kantor PDI pada 27 Juli 1996 atau dikenal dengan peristiwa Kudatuli.

Salam Megawati disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Adapun Megawati menyaksikan peringatan Kudatuli secara daring.

"Ibu Megawati Soekarnoputri menitipkan salam kepada saudara-saudara sekalian juga khususnya kepada Forum Komunikasi Kerukunan (FKK) 124 yang mereka telah mengalami lahir batin bagaimana penderitaan itu terjadi, dan justru di dalam penderitaan itu mereka tidak pernah runtuh tetapi semangatnya justru berkobar-kobar," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Sabtu, 27 Juli 2024.

"Mengucapkan terima kasih atas partisipasi seluruh rekan-rekan semuanya yang hadir di sini dengan pembacaan puisi Wiji Thukul yang menggetarkan semangat, yang mengajarkan bahwa suara rakyat tidak bisa dibungkam, bahwa kebenaran tidak bisa ditaklukkan oleh kekuasaan yang otoriter," ucapnya menambahkan.***

Sentimen: negatif (100%)