Sentimen
Negatif (99%)
28 Jul 2024 : 08.41
Informasi Tambahan

BUMN: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

Institusi: Telkom University

Geger! Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Ketua IDAI Ungkap Penyebabnya

28 Jul 2024 : 08.41 Views 2

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Geger! Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Ketua IDAI Ungkap Penyebabnya

PIKIRAN RAKYAT -  Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menanggapi fenomena banyaknya pasien anak yang menjalani cuci darah di RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo). Ketua IDAI Dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) menyatakan, RSCM memiliki unit dialisis khusus anak-anak dan itu belum tersedia di rumah sakit lain. Dialisis adalah jenis perawatan yang membantu tubuh membuang cairan dan produk limbah berlebih dari darah saat ginjal tidak mampu melakukannya.

“Di RSCM itu ada unit dialisis khusus anak-anak, sementara di rumah sakit lain belum tersedia. Di unit khusus itu, semua pasiennya adalah anak-anak dengan gangguan ginjal terminal yang butuh hemodialisis,” ujar Dr. Piprim dalam rekaman video yang dibagikan IDAI dan dilihat Pikiran Rakyat pada 26 Juli 2024.

Meskipun jika dilihat sekilas pasien anak yang menjalani cuci darah tampak banyak di media sosial, tetapi Dr. Piprim menegaskan bahwa tidak ada lonjakan kasus gagal ginjal yang signifikan secara nasional, seperti keracunan EG-DEG tahun lalu.

“Jadi sebenarnya kasus cuci darah pada anak ini sudah biasa dilakukan dan sudah sering terjadi,” ujarnya.

Penyebab anak gagal ginjal dan butuh cuci darah

Dr. Piprim menjelaskan, ada beberapa penyebab anak mengalami gagal ginjal dan membutuhkan cuci darah. Pertama, adanya kelainan bawaan atau kongenital pada ginjal dan saluran kemih. Anak-anak ini, sejak lahir, memiliki kelainan seperti kista atau ukuran ginjal yang kecil.

Penyebab lain adalah sindrom nefrotik yang tidak tertangani dengan baik, lupus sistemik yang bisa mengenai ginjal, dan gaya hidup tidak teratur yang menyebabkan obesitas.

“Kita tahu bahwa anak-anak yang obesitas bisa mengalami low grade inflammation atau inflamasi derajat rendah yang berlangsung secara kronik, serta tingginya ROS atau reactive oxygen species. Jika dikombinasikan dengan kondisi hipertensi dan obesitas, ini bisa menyebabkan kerusakan ginjal terminal dan perlu cuci darah,” ujar Dr. Piprim.

Dr. Piprim juga merekomendasikan beberapa cara untuk mencegah gagal ginjal terminal, seperti banyak minum air putih setiap hari, menghindari konsumsi minuman manis dalam kemasan, menghindari konsumsi garam berlebih, dan bijak mengonsumsi obat-obatan yang bisa merusak ginjal. (Fasha Tifany Dunggio/Telkom University)***

Sentimen: negatif (99.9%)