Sentimen
Positif (92%)
27 Jul 2024 : 10.27
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Partai Terkait
Tokoh Terkait
Said Aqil Siradj

Said Aqil Siradj

Ishfah Abidal Aziz

Ishfah Abidal Aziz

Panas Dingin Hubungan PBNU-PKB di Era Gus Yahya dan Cak Imin

27 Jul 2024 : 10.27 Views 2

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Panas Dingin Hubungan PBNU-PKB di Era Gus Yahya dan Cak Imin

JAKARTA, KOMPAS.com - Hubungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kembali memanas.

Pangkal permasalahannya berawal dari rencana PBNU membentuk Tim Lima atau panitia khusus (pansus) untuk merebut kembali PKB. Alasannya, PBNU menganggap PKB sudah melenceng dari sejarah pendirian partai.

Friksi antara PBNU dan PKB tersebut sebetulnya bukan kali pertama terjadi. Pada era kepemimpinan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, keduanya sering saling singgung.

Perkara Mars 1 Abad NU

Penggunaan mars perayaan 1 abad kelahiran NU pernah menjadi penyebab PBNU dan PKB berdebat.

Hal ini terjadi setelah PKB menggunakan suara latar mars tersebut dalam unggahan akun Instagram DPP PKB pada acara Sarasehan Nasional Satu Abad NU yang digelar PKB pada 30 Januari 2023.

PBNU kecewa karena penggunaan mars tersebut hanya untuk kepentingan politik PKB menjelang Pemilu 2024.

"Yang jelas kita kecewa kalau kemudian mars 1 abad NU yang didedikasikan untuk keberkahan bagi warga Nahdlatul Ulama malah digunakan untuk kepentingan politik praktis. Kita jelas kecewa," kata Ketua Bidang Keorganisasian PBNU Ishfah Abidal Aziz, Selasa (31/1/2023).

Baca juga: PBNU Berencana Bentuk Tim untuk Rebut Kembali PKB

Menurutnya, pemakaian mars 1 abad NU itu menegaskan upaya PKB untuk mengesankan dirinya terafiliasi dengan NU sebagai ormas, terutama menjelang Pemilu 2024.

Adapun dalam acara Sarasehan Nasional Satu Abad NU yang diselenggarakan di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta itu, turut mengundang Said Aqil Siradj.

Said, yang kalah perolehan suara dari Gus Yahya dalam perebutan kursi Ketua Umum PBNU akhir 2021, memaparkan bahwa "PKB adalah NU, dan NU adalah PKB" dalam acara itu.

Tak tinggal diam, PKB pun angkat bicara setelah dituding berupaya memanipulasi Nahdliyin untuk kepentingan politik praktis menjelang Pemilu 2024.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid justru menganggap ada penyusup di tubuh pengurus ormas Islam terbesar di Indonesia itu.

"Sak karepmu (suka-suka kamu)! Aku enggak ngurusi mars. Hikmat PKB akan jalan terus dari Satu Abad ini sampai kapan pun," ungkap Jazilul.

PKB bukan NU

Menjelang bergulirnya Pemilu 2024, ketegangan politik terjadi antara PBNU dan PKB. Kala itu, Gus Yahya menyatakan bahwa PKB bukan partai yang merepresentasikan NU.

Sebab, NU sebelumnya sudah memutuskan lewat keputusan Muktamar Nasional untuk mengambil jarak dari politik praktis, termasuk dalam hal ini PKB.

Sentimen: positif (92.8%)