Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak, Pilkada 2017
Tokoh Terkait
'Kacamata' Anies Baswedan Soal Elektabilitas Moncer: Ini Tentang Menyelesaikan
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Elektabilitasnya moncer di Pilkada DKI Jakarta 2024, Anies Baswedan beri tanggapan. Lembaga Indikator Politik Indonesia sebelumnya merilis hasil survei tingkat keterpilihan sejumlah kandidat dalam pemilihan kepala daerah.
Di DKI Jakarta, nama Anies Baswedan muncul sebagai kandidat favorit yang mengantongi elektabilitas terbanyak.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menyampaikan Anies Baswedan unggul telak dengan skor 39,7 persen dalam simulasi top of mind (terbuka).
Terkait hal ini, Anies Baswedan memberi respons. Mantan Menteri Pendidikan itu membaca tingginya tingkat elektabilitas dipengaruhi oleh kebutuhan masyarakat.
Jika mengulas janji politiknya di Pilkada 2017, Anies mengusung misi yang salah satunya berambisi ingin menjadikan Jakarta kota maju dan sejahtera dengan terciptanya lapangan kerja, kestabilan, dan keterjangkauan bahan pokok.
Hal itulah menurut dia yang diduga membuat masyarakat menaruh harapan padanya.
"Jadi saya ketika melihat survei indikator itu saya melihat berarti kebutuhan rakyat Jakarta tentang lapangan pekerjaan, biaya hidup yang terjangkau itu yang harus menjadi prioritas kita," ujar Anies Baswedan.
Hematnya, seorang pemimpin yang dibutuhkan adalah dia yang dapat mengenal, memberi solusi, dan mengatasi permasalahan masyarakat di tempat pemilihan tersebut.
"Karena Pilkada ini adalah tentang menyelesaikan masalah-masalah yang ada di masyarakat daerah itu dan harapannya apa yang kita kerjakan Insya Allah kita bisa teruskan di sini supaya biaya hidup terjangkau lapangan pekerjaan tersedia dan soal kesehatan pendidikan yang juga di situ cukup tinggi," katanya.
Oleh karena itu, alih-alih terlena dengan tingginya tingkat elektabilitas yang bisa meleset, Anies mengaku lebih memilih fokus merancang rencana untuk membantu menyelesaikan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat.
"Jadi apapun angka yang ada di survei itu perjalanan masih panjang. Jadi kita terus akan fokus pada persoalan-persoalan di masyarakat ," ucapnya.
NasDem Soal Isu Duet Anies dengan KaesangPartai NasDem mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2024. Meski tidak menyebutkan nama wakilnya, Sekretaris Jenderal NasDem Hermawi Taslim sempat memberi sinyal bila sosok tersebut tidak berasal dari partai yang sama.
Di samping itu, isu mengenai duet Anies Baswedan dan putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep kian ramai diperbincangkan.
Menyangkut rumor duet antara Anies-Kaesang di Pilkada DKI, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya angkat bicara. Willy menegaskan wacana tersebut masih jauh dari kata terwujud.
"Kelihatannya duet Anies-Kaesang itu belum untuk saat ini, belum untuk DKI," ujarnya.
Pasalnya Anies dan Kaesang sendiri memiliki arah yang beda dalam Pilkada 2024.
"Yang satu ke utara, yang satu ke selatan, yang satu ke timur dan yang satu ke barat. Iya kan?" katanya.
Jika dilihat secara ilmiah, di mana Anies memegang suara Jakarta, sementara Kaesang cukup diterima di Jawa Tengah, kemungkinan untuk menyatukan kedua politikus tersebut dirasa belum tepat.
"Yang di-guidance (panduan) oleh Pak Surya Paloh kan seperti itu," ucapnya.
"Sehingga ya mungkin belum jodoh, kita tunggu saja next episode-nya," kata Willy.
Sebelumnya, Jumat 21 Juli 2024, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep juga sudah menegaskan tidak akan berduet dengan Anies Baswedan untuk maju pada Pilkada Jakarta.
"Sekadar info aja ya buat teman-teman semua dan saya kira sudah tahu, Pak Anies sama saya kan beda," kata dia.***
Sentimen: positif (99.6%)