Sentimen
Negatif (99%)
25 Jul 2024 : 08.03
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya, Probolinggo, Jayapura, Timika

Kerusuhan di Mulia Papua, Pecah Usai Aparat Tembak 3 Warga hingga Tewas

25 Jul 2024 : 08.03 Views 2

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Kerusuhan di Mulia Papua, Pecah Usai Aparat Tembak 3 Warga hingga Tewas

PIKIRAN RAKYAT - Tim gabungan dari Brimob Kepolisian Daerah Papua dan Satgas Damai Cartenz tiba di Mulia, Ibu Kota Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, Kamis 18 Juli 2024, guna membantu memulihkan keamanan di wilayah tersebut.

Kerusuhan di Mulia pecah, setelah tidak orang warga dilaporkan meninggal dunia karena ditembak aparat keamanan pada Selasa 16 Juli 2024 malam. Tiga orang warga yang meninggal akibat luka tembak itu adalah SW (33), YW (41), dan DW (36).

"Memang benar, pasukan gabungan sudah tiba di Mulia dan langsung bergabung dengan personel Polres Puncak Jaya," ujar Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara.

Dia mengatakan, tim yang dikirim dari Timika sudah bergabung dengan personel Polres Puncak Jaya yang segera berupaya memulihkan keamanan di wilayah itu.

"Secara keseluruhan situasi keamanan relatif kondusif dan anggota tetap bersiaga," ucap Kuswara.

Meski begitu, aktivitas perekonomian belum kembali normal karena sebagian warga masih takut untuk beraktivitas.

Kuswara mengungkapkan bahwa akibat kerusuhan itu, sebanyak empat orang mengalami luka-luka dan seorang warga meninggal dunia, yaitu Abdulah Jaelani (30) yang terluka akibat benda tajam. Empat orang yang luka itu termasuk Danyon 753/AVT Mayor Inf Novald Dermawan yang terkena lemparan batu pada bagian kepala.

"Korban luka lainnya Arief (45) terkena panah di punggung, Safrudin (44) terkena lemparan batu pada bagian bibir atas sebelah kiri, dan Surati/Bude Nina (53) terluka akibat benda tajam," tuturnya.

Penerbangan Sipil Berhenti Sementara

Kuswara mengakui dampak kerusuhan yang terjadi di Mulia, penerbangan sipil yang melayani ke wilayah itu dihentikan sementara pelayanannya.

"Memang benar akibat kerusuhan yang terjadi di Mulia, hari ini tidak ada penerbangan ke Mulia," ujarnya.

Kuswara yang mengaku berada di Mulia mengatakan bahwa untuk penerbangan sipil yang melayani warga memang tidak ada dan belum dipastikan kapan penerbangan sipil kembali beroperasi. Dia mengatakan, pada saat ini Polres Puncak Jaya telah mendapat perbantuan dari Brimob Polda Papua dan Satgas Damai Cartenz.

"Kami berharap situasi keamanan di wilayah itu segera kembali kondusif, agar penerbangan kembali normal dan warga kembali beraktivitas," ujarnya.

"Mudah-mudahan situasi keamanan segera kembali kondusif ," ucap Kuswara menambahkan.

Evakuasi Jenazah Korban Kerusuhan

Kuswara mengatakan bahwa jenazah dan tiga korban kerusuhan di Mulia, dievakuasi ke Jayapura menggunakan pesawat carter. Jenazah Abdulah Jailani (30) setibanya di Jayapura langsung diterbangkan ke kampung halamannya di Probolinggo melalui Surabaya, Jawa Timur.

Sedangkan tiga korban lainnya yang mengalami luka-luka yaitu Surati alias Bude Nina (35 tahun), Sani Lololembang (35) dan Arif (45) yang juga di evakuasi ke Jayapura langsung dibawa ke rumah sakit.

Kuswara menjelaskan selain korban jiwa dalam kerusuhan itu tercatat tujuh kendaraan dibakar, enam di antaranya milik TNI-Polri. Insiden kerusuhan berawal dari meninggalnya tiga orang warga yang diduga anggota Kelompok Kriminal bersenjata (KKB) akibat ditembak aparat keamanan pada Selasa (16 Juli 2024) malam di Kampung Karubate, Distrik Mulia.***

Sentimen: negatif (99.6%)