Sentimen
Partai Terkait
Tokoh Terkait
PSI Sebut Anies Baswedan Bikin Kacau Jakarta, Program-program Bagus Jadi Berantakan
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta menyebut Anies Baswedan selama menjadi gubernur membuat berantakan program-program di Jakarta. Oleh sebab itu, Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur yang memiliki kemampuan dan keberanian untuk membenahi program-program yang berantakan karena Anies.
PSI menuding, selama memimpin Jakarta periode 2017–2022, Anies gemar mengklaim pekerjaan orang lain, kemudian melakukan rebranding untuk kepentingan kampanye. Salah satu contoh paling mencolok dari kerusakan yang dilakukan Anies adalah kekacauan data penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP).
"Data penerima KJP menjadi tidak tepat sasaran hingga mencapai satu juta KJP. Hal ini kemudian diperbaiki oleh Pj Gubernur dalam dua tahun terakhir," kata Ketua Fraksi PSI DKI Jakarta, William Sarana Aditya, dalam keterangannya, Jumat, 19 Juli 2024.
Tak hanya KJP, kata William, pembangunan Light Rail Transit (LRT), sodetan Ciliwung, dan pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) juga tidak dilanjutkan oleh Anies. Bahkan, lanjut dia, program yang dilanjutkan Anies malah dirusak dengan pengelolaan yang serampangan.
“Program-program yang baik dan membantu menyelesaikan permasalahan kota Jakarta justru tidak dilanjutkan, serta program yang dilanjutkan malah dirusak dengan pengelolaan yang serampangan,” ucap William.
“Anies lebih fokus pada rebranding dan klaim daripada memastikan program-program ini berjalan efektif," ucapnya menambahkan.
Anies Hapus Jejak Jokowi dan Sandiaga UnoMenurut William, kebijakan Jokowi semasa menjadi Gubernur Jakarta juga tampak ingin dihapus oleh Anies, dengan cara melakukan rebranding, seperti KJP menjadi KJP Plus, lalu diklaim sebagai legacy Anies untuk bahan kampanye.
"Bahkan saya lihat, Anies juga berusaha menghapus peninggalan kawannya sendiri, Sandiaga Uno. Misalnya OK-OCE menjadi Jakpreneur, OK-Otrip menjadi Jaklingko," tutur William.
William menegaskan untuk menghadapi berbagai permasalahan yang ditinggalkan oleh Anies, Jakarta membutuhkan calon gubernur yang memiliki nyali dan komitmen untuk membereskan semua kekacauan tersebut.
"Pemimpin yang tidak menghargai peninggalan pemimpin sebelumnya tidak mencerminkan sifat kenegarawan dan tidak layak untuk dipilih," ujarnya.
Fraksi PSI, diungkapkan William, berkomitmen mendukung calon gubernur yang punya integritas, keberanian, dan kemampuan untuk memperbaiki kondisi Jakarta. Selain itu, sosok calon orang nomor satu di Jakarta juga harus mampu memastikan program-program yang baik untuk warga dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.
"Kami akan terus mengawal dan memastikan bahwa calon yang diusung nanti benar-benar mampu menghadirkan solusi nyata untuk Jakarta yang lebih baik. Pemimpin yang tidak menghargai peninggalan pemimpin sebelumnya tidak layak untuk dipilih," kata William.***
Sentimen: positif (99.6%)