Abadikini.com, JAKARTA – Mantan Menteri Hukum dan HAM, Yusril Ihza Mahendra (68), menyatakan syukur karena telah diizinkan pulang setelah menjalani operasi penggantian pacemaker.

“Alhamdulillah, hari ini saya meninggalkan Rumah Sakit Jantung Binawaluya, Jakarta Timur, setelah operasi penggantian pacemaker di dada bagian kiri saya,” ungkap Yusril melalui akun Instagramnya pada Rabu (17/7/2024).

Yusril menjelaskan bahwa pacemaker adalah alat yang memberikan aliran listrik ke jantung untuk menstabilkan ritmenya jika diperlukan.

“Sejak usia 22 tahun, saya sudah mengetahui bahwa detak jantung saya hanya 55 kali per menit, sementara rata-rata normal adalah 60 kali per menit,” ujarnya.

Yusril menyampaikan bahwa 12 tahun yang lalu, pacemaker dipasang di dadanya untuk menstabilkan detak jantungnya. Kini, pacemaker tersebut diganti dengan yang lebih canggih dengan baterai yang diperkirakan tahan hingga 15-20 tahun.

“Alhamdulillah, saya merasa baik-baik saja dan sehat wal’afiat sejak pacemaker itu dipasang,” jelas Yusril, pakar hukum tata negara kelahiran 5 Februari 1956 itu.

Menurut mantan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) tersebut, “generator mini” itu bekerja secara otomatis jika detak jantungnya berada di bawah 60 kali per menit. Namun, Yusril mengaku sejak alat itu dipasang, detak jantungnya mengalami perbaikan secara alamiah sehingga bisa mencapai 60 kali per menit meski pacemaker tidak bekerja.

Yusril juga menyampaikan terima kasih kepada Dr. Muhammad Munawar yang telah memasang pacemaker tersebut 12 tahun lalu dan sekarang menggantinya dengan yang baru. Ucapan terima kasih juga dihaturkan kepada istrinya, Rika, yang telah menemaninya selama dua hari di RS Binawaluya.

“Saya juga berterima kasih kepada anak-anak dan keluarga yang telah datang menjenguk. Mohon doa restu, semoga saya tetap sehat wal’afiat di bawah lindungan Allah SWT,” tutup Yusril.