Abadikini.com, JAKARTA – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mengecam keras peristiwa dugaan kekerasan seksual yang dilakukan seorang ayah terhadap anak kandungnya di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

“Kami mengecam perbuatan tersebut dan kami minta aparat penegak hukum agar kasus ini dapat didalami dan jika benar, selanjutnya agar dapat diproses lebih lanjut,” kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA, Nahar, saat dihubungi di Jakarta, Rabu, 17 Juli 2024.

Nahar menyatakan bahwa kondisi korban anak saat ini sangat ketakutan dan merasa trauma, terutama setelah kasus ini menjadi viral. KemenPPPA telah berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Padang Pariaman untuk menangani korban dan keluarganya.

UPTD PPA Padang Pariaman telah melakukan berbagai langkah pendampingan, termasuk dalam pemeriksaan dan penyidikan di Polres Padang Pariaman, melakukan asesmen terhadap korban, serta memfasilitasi pembuatan akta kelahiran bagi anak yang baru lahir. Selain itu, UPTD PPA juga berkoordinasi dengan sekolah untuk memastikan keberlanjutan pendidikan korban.

“Pendampingan psikolog direncanakan dilakukan dalam pekan ini,” ujar Nahar yang dilansir dati Antara, Kamis, 18 Juli 2024.

Sebelumnya, seorang pria berinisial AA (50) di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, diduga memperkosa putri kandungnya sejak korban berusia 12 tahun. Peristiwa memprihatinkan ini terus berlangsung hingga korban saat ini berusia 16 tahun, yang berujung pada kehamilan dan korban melahirkan anak.

Polres Padang Pariaman telah menetapkan pelaku AA sebagai tersangka dan menahannya. Tindakan keji pelaku terungkap setelah korban melahirkan pada Juli 2024 dan menceritakan peristiwa yang menimpanya kepada ibunya.