Sentimen
Positif (66%)
18 Jul 2024 : 08.41
Tokoh Terkait
Isaac Herzog

Isaac Herzog

Roundup: NGO Biang 5 Pemuda NU Temui Presiden Israel, PBNU Klaim Warganya 'Dimanfaatkan'

18 Jul 2024 : 08.41 Views 2

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Roundup: NGO Biang 5 Pemuda NU Temui Presiden Israel, PBNU Klaim Warganya 'Dimanfaatkan'

PIKIRAN RAKYAT - Lima pemuda Nahdlatul Ulama (NU) datang ke Israel dan menemui Presiden Israel Penjajah, Issac Herzog, serta membagikannya dengan bangga di media sosial. Tindakan ini banjir kecaman hingga marak dibicarakan belakangan.

Kritik demi kritik silih berganti, sebab sikap kelima pemuda NU tersebut amat bertentangan dengan sikap Indonesia secara politik dan humanisme. Negara ini sejak lama mendeklarasikan posisi gamblang dan jelas berada di sisi Palestina.

Selain itu, kata yang digunakan Nahdliyin dalam takarir (caption) unggahan viral menyaratkan keberpihakan kepada si penjajah.

Pasalnya, dalam caption, situasi Gaza dituliskan sebagai 'perang' alih-alih genosida dan penjajahan di mana ada ketimpangan kuasa antara kedua pihak.

Ternyata Diboyong NGO Terafiliasi Israel

Terbaru dari kisruh lima pemuda NU, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengungkapkan adanya keterlibatan lembaga swadaya masyarakat atau Non Governmental Organization (NGO) yang terafiliasi Israel.

NGO lah yang memberi undangan pada 5 orang Nahdliyin terbang ke Israel bertemu Presiden Isaac Herzog. Tersebar di seluruh belahan dunia, NGO tersebut memang berfungsi untuk membangun citra baik Israel dan melakukan lobi-lobi demi kepentingan zionis.

"Yang mengajak, dia ini, dari informasi setelah saya tanya, ini memang dari satu channel NGO yang merupakan advokat dari Israel," ujar dia, dalam konferensi pers, di Gedung PBNU, Jakarta, Selasa, 16 Juli 2024.

"Ada di mana-mana, di dunia ini ada. NGO ini yang beroperasi sebagai advokat untuk Israel. Membantu lobi kepentingan Israel dan sebagainya. Ini yang ajak mereka," tuturnya lagi.

Ada Dugaan NGO Memanfaatkan 5 Pemuda NU

Gus Yahya menjelaskan, ada kemungkinan NGO yang dimaksud berharap lima tokoh muda NU dapat membantu kepentingan Israel. Namun demikian niat itu tak berjalan semulus rencana mereka.

"Mungkin saja mereka tadinya berharap anak-anak ini bisa bantu Israel bisa sebarkan apalah artikulasi kepentingan Israel. Tapi kenyataannya memang bisa mereka? Sudah tidak mungkin lagi mereka lakukan itu. Bahkan lembaga yang enggak tahu apa-apa saja keseret-seret. Kenapa? Karena salah urus gitu. Kan enggak bener caranya," kata Gus Yahya.

Niat Awal Sekadar Dialog Lintas Agama

Gus Yahya meluruskan, agenda lima pemuda NU mulanya hanya melakukan dialog lintas agama, tanpa adanya agenda pertemuan dengan Presiden Isaac Herzog.

Berdasarkan keterangan yang diterima PBNU, lima orang itu dikonsolidasi dan didekati satu persatu. Gus Yahya mengakui metode pendekatan NGO tersebut cukup canggih meyakinkan para pemuda NU.

"Ya, memang canggih sekali biasanya caranya. Tapi sekali lagi, ini sudah sering sekali begini nih, baik Indonesia, belahan dunia lain, Irak dan sebagainya," ucap dia.

Kata Jokowi dan Kemenlu

Menanggapi kisruh NU yang masih kencang, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) buka suara. Dalam keterangan terbarunya, ia menegaskan sikap Indonesia atas Palestina tak akan berubah ada atau tidak kejadian tersebut.

“Ya ditanyakan saja ke PBNU (Pengurus Besar NU), karena sikap pemerintah itu jelas sesuai pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, jelas sekali,” kata Jokowi, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa, 16 Juli 2024.

Jokowi melanjutkan, Indonesia akan senantiasa melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Janji tersebut salah satunya tercermin dari sikap anti-genosida oleh Israel Penjajah.

“Indonesia akan selalu ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Itu yang terus kita pegang,” ucap dia.

Setali tiga uang, Jubir Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Roy Soemiratkunjungan juga menegaskan demikian, bahwa tindakan lima Nahdliyin itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan posisi pemerintah.

"Terkait adanya kunjungan dari beberapa tokoh muda NU ke Israel, sebaiknya teman-teman media kontak PBNU untuk berbagai informasi lebih lanjut," ujar dia, Senin, 15 Juli 2024.

"Kemlu tidak dalam posisi untuk memberikan komentar terkait kunjungan tersebut, yang memang tidak terkait dalam bentuk apapun dengan posisi resmi Pemerintah RI," katanya lagi, menegaskan posisi Indonesia sebagai negara tetap ajek berada di sisi Palestina. ****

Sentimen: positif (66%)