Bahlil Dinilai Mampu Jaga Tren Positif Investasi pada 2024
Medcom.id Jenis Media: News
Jakarta: Pengamat ekonomi yang juga Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core), Piter Abdullah menilai Menteri Investasi dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mampu menjaga tren positif investasi pada 2024. Meski ke depan akan terjadi transisi pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo Subianto. “Tahun ini diperkirakan target investasi masih bisa dicapai meskipun transisi pemerintahan,” kata Piter saat dihubungi, Rabu, 17 Juli 2024. Dalam kepemimpinannya, Bahlil mampu meyakinkan para investor baik investor luar negeri (asing) maupun investor dalam negeri untuk berinvestasi di Indonesia, dan konsistensi Bahlil Lahadalia ini berhasil melampaui target investasi yang dipatok oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi sebesar Rp1.400 triliun (101,3 persen), dan tercatat realisasi-realisasi investasi sepanjang 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun. Secara rinci, capaian realisasi investasi sepanjang Januari-Desember 2023 itu tumbuh 17,5 persen secara tahunan (year on year) dibandingkan capaian tahun 2022 yang mencapai Rp1.207,2 triliun. “Kinerja kementerian investasi selayaknya diapresiasi karena mampu melewati target, dan ikut membantu menjaga pertumbuhan ekonomi di tengah gejolak global,” kata Piter. Menurut Piter, masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir dengan peralihan kekuasaan akan berimbas pada ekonomi nasional, karena hal tersebut tidak akan terjadi akibat dari masuknya investasi ke Indonesia saat ini. Diakui Piter, kepercayaan investor untuk berinvestasi di Indonesia tidak lepas dari keberhasilan pemilu kemarin, serta peralihan kekuasaan dari Jokowi ke Prabowo yang akan berjalan mulus. “Berdasarkan empiris, keberhasilan pemilu dan lancarnya peralihan kekuasaan memberikan keyakinan investor untuk berinvestasi di Indonesia. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan transisi pemerintahan,” jelasnya. Lebih jauh Piter, di pemerintahan baru nanti perlu ditegaskan kepada Menteri Investasi baru untuk melanjutkan kerja-kerja cerdas Bahlil Lahadalia dalam menarik masuk investasi ke Indonesia. “Menteri investasi yang baru nanti perlu melanjutkan kinerja pak Bahlil,” harapnya. Piter pun mengingatkan pemerintah untuk tidak terbuai dengan kondisi ekonomi Indonesia yang masih stabil, karena kondisi global ke depan tidak menentu dengan adanya perang dan ketegangan antara Amerika Serikat dan blok Rusia, China dan Korea Utara. “Pertumbuhan ekonomi bisa dijaga di kisaran 5 persen di tahun 2023 karena didukung adanya pemilu,” ucapnya. “Ekonomi indonesia cukup resilien di tengah gejolak global. Tetapi tidak bisa diklaim yang terkuat di dunia. Harus diakui bahwa perekonomian Indonesia sedikit mengalami perlambatan ya,” tutupnya.
Jakarta: Pengamat ekonomi yang juga Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core), Piter Abdullah menilai Menteri Investasi dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mampu menjaga tren positif investasi pada 2024. Meski ke depan akan terjadi transisi pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo Subianto.“Tahun ini diperkirakan target investasi masih bisa dicapai meskipun transisi pemerintahan,” kata Piter saat dihubungi, Rabu, 17 Juli 2024.
Dalam kepemimpinannya, Bahlil mampu meyakinkan para investor baik investor luar negeri (asing) maupun investor dalam negeri untuk berinvestasi di Indonesia, dan konsistensi Bahlil Lahadalia ini berhasil melampaui target investasi yang dipatok oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi sebesar Rp1.400 triliun (101,3 persen), dan tercatat realisasi-realisasi investasi sepanjang 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun.
Secara rinci, capaian realisasi investasi sepanjang Januari-Desember 2023 itu tumbuh 17,5 persen secara tahunan (year on year) dibandingkan capaian tahun 2022 yang mencapai Rp1.207,2 triliun.
“Kinerja kementerian investasi selayaknya diapresiasi karena mampu melewati target, dan ikut membantu menjaga pertumbuhan ekonomi di tengah gejolak global,” kata Piter.
Menurut Piter, masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir dengan peralihan kekuasaan akan berimbas pada ekonomi nasional, karena hal tersebut tidak akan terjadi akibat dari masuknya investasi ke Indonesia saat ini. Diakui Piter, kepercayaan investor untuk berinvestasi di Indonesia tidak lepas dari keberhasilan pemilu kemarin, serta peralihan kekuasaan dari Jokowi ke Prabowo yang akan berjalan mulus.
“Berdasarkan empiris, keberhasilan pemilu dan lancarnya peralihan kekuasaan memberikan keyakinan investor untuk berinvestasi di Indonesia. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan transisi pemerintahan,” jelasnya.
Lebih jauh Piter, di pemerintahan baru nanti perlu ditegaskan kepada Menteri Investasi baru untuk melanjutkan kerja-kerja cerdas Bahlil Lahadalia dalam menarik masuk investasi ke Indonesia.
“Menteri investasi yang baru nanti perlu melanjutkan kinerja pak Bahlil,” harapnya.
Piter pun mengingatkan pemerintah untuk tidak terbuai dengan kondisi ekonomi Indonesia yang masih stabil, karena kondisi global ke depan tidak menentu dengan adanya perang dan ketegangan antara Amerika Serikat dan blok Rusia, China dan Korea Utara.
“Pertumbuhan ekonomi bisa dijaga di kisaran 5 persen di tahun 2023 karena didukung adanya pemilu,” ucapnya.
“Ekonomi indonesia cukup resilien di tengah gejolak global. Tetapi tidak bisa diklaim yang terkuat di dunia. Harus diakui bahwa perekonomian Indonesia sedikit mengalami perlambatan ya,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)
Sentimen: positif (100%)