Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Cirebon
Kasus: pembunuhan
Tokoh Terkait
Otto Hasibuan Ungkap Kejanggalan Kasus Vina Cirebon Usai Pegi Setiawan Bebas
Okezone.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA - Ketua Peradi sekaligus pengacara lima terpidana kasus Vina Cirebon, Otto Hasibuan kembali membahas sederet kejanggalan dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam.
Kasus Vina Cirebon belum menemui titik terang meski Pegi Setiawan selaku mantan tersangka sudah dibebaskan.
Ia menegaskan bahwa kejanggalan tersebut merujuk pada Berita Acara Pemeriksaan (BAP) para terpidana delapan tahun silam.
Otto menilai, konstruksi hukum yang dibangun penyidik Polda Jawa Barat ketika itu masih terbilang bias.
"Sebelumnya dikatakan bahwa ada 11 orang yang dinyatakan pelaku, kemudian 3 di antaranya itu dinyatakan buron, 2 Andi dan Dani, itu dinyatakan akhirnya fiktif, sekarang Pegi di antara satu orang itu, jadi sekarang menjadi sorotanlah, kalau dua fiktif maka konsrtuksi hukum itu tidak sempura," ujar Otto Hasibuan dalam acara Rakyat Bersuara bersama Aiman Witjaksono di iNEWS TV, Selasa (16/7/2024).
Lebih lanjut, Otto menyoroti logika pemindahan jenazah Vina dan Eky oleh para pelak ke flyover atau jalan layang di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Hal ini menjadi janggal setelah Polda Jabar beberapa waktu lalu menghapus dua dari tiga DPO (Daftar Pencarian Orang) yang bernama Andi dan Dani.
"Pertanyaannya kalau tadinya dinyatakan ini yang membawa mayatnya Vina, maka pertanyaan kita kalau ternyata dua orang itu tidak ada, dua orang (korban) ini pindah lokasi, suatu peristiwa ini kan tidak akan terjadi separuh-separuh," papar Otto.
"Jadi aneh nih, bagaimana bisa terjadi pembunuhan yang oleh Jaksa dikatakan 11 orang ternyata dua orang fiktif, berarti kan fiktif juga skenarionya, konstruksi hukumnya jadi buyar," tandasnya.
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnyaFollow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
FollowSentimen: negatif (86.5%)