Sentimen
Positif (78%)
16 Jul 2024 : 20.43
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Tokoh Terkait
Savic Ali

Savic Ali

Isaac Herzog

Isaac Herzog

Gigin Praginanto

Gigin Praginanto

Soal Pertemuan Lima Tokoh NU dengan Presiden Israel, Gigin Praginanto Sebut Kunjungan Mereka Sangat Penting Bagi Israel, Ini Alasannya

17 Jul 2024 : 03.43 Views 3

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Soal Pertemuan Lima Tokoh NU dengan Presiden Israel, Gigin Praginanto Sebut Kunjungan Mereka Sangat Penting Bagi Israel, Ini Alasannya

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pertemuan lima tokoh Nahdatul Ulama (NU) dengan Presiden Israel, Isaac Herzog menuai kontroversi. Pengamat menyebutnya sebagai pertemuan penting.

Itu diungkapkan Pengamat Kebijakan Publik Gigin Praginanto. Ia mengatakan apa gang dilakukan lima warga NU itu hal yang penting bagi Israel.

“Kunjungan mereka sangat penting bagi Israel,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari unggahannya di X, Selasa (16/7/2024).

Pertemuan itu, kata dia, nantinya akan dijadikan propaganda Israel. Bahwa muslim Indonesia mendukung langkah mereka menginvasi Palestina.

“Sebagai bahan propaganda bahwa orang Islam Indonesia mendukung pembantaian besar-besaran terhadap orang Palestina,” ujarnya.

Lima tokoh NU yang bertemu Isaac itu di antaranya Gus Syukron Makmun, Dr. Zainul Maarif, Munawar Aziz, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania.

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Savic Ali menyesalkan lima Nahdliyin yang bertemu Presiden Israel Isaac Herzog.

Kunjungan itu dinilai sebagai tindakan orang yang tak memahami geopolitik, tak mengerti kebijakan NU secara organisasi, serta perasaan seluruh warga NU.

Savic menegaskan, kunjungan kelima warga NU tidak atas nama organisasi.
PBNU juga belum mengetahui atas dukungan pihak mana mereka berangkat ke Israel.

“Kemungkinan kunjungan mereka atas nama pribadi. Kita tidak tahu tujuannya apa dan siapa yang mensponsorinya. Ini tindakan yang disesalkan,” katanya dilansir dari laman resmi PBNU, Senin (15/7/2024).

Savic menambahkan, meskipun mengatasnamakan kunjungan pribadi, mereka dikenal sebagai warga dan bahkan aktivis NU. Hal itu akan memperburuk citra NU di mata publik.
(Arya/Fajar)

Sentimen: positif (78%)