Sentimen
Positif (97%)
16 Jul 2024 : 10.25
Informasi Tambahan

Institusi: Paspampres

Kasus: Insiden penembakan, penembakan

Istana Bicara Keamanan Jokowi usai Penembakan Donald Trump, Cemaskan Kejadian Serupa?

16 Jul 2024 : 17.25 Views 3

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Istana Bicara Keamanan Jokowi usai Penembakan Donald Trump, Cemaskan Kejadian Serupa?

PIKIRAN RAKYAT - Penembakan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump saat menyampaikan pidato kampanye di Pennsylvania, Sabtu, 13 Juli 2024 waktu setempat menjadi sorotan dunia. Tak terkecuali di Indonesia, peristiwa tersebut hangat diperbincangkan.

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana ikut merespons insiden yang nyaris menghilangkan nyawa Donald Trump. Dia mengaitkannya dengan menyoroti keamanan terhadap Joko Widodo (Jokowi) selaku Presiden RI saat ini.

Menurut Ari, ada atau tidaknya kejadian tersebut, sejak lama, keamanan Jokowi senantiasa menjadi prioritas tertinggi bagi Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Pernyataan Ari sekaligus merespons soal sikap Istana terhadap peristiwa penembakan yang mengejutkan dari negara adidaya tersebut.

"Keamanan Presiden senantiasa menjadi prioritas tertinggi dari Paspampres yang didukung penuh aparat keamanan lainnya," kata Ari, dalam pesan tertulis, dilansir dari Antara, Senin, 15 Juli 2024.

Ketika diberondong pertanyaan seputar kemungkinan keamanan Presiden Jokowi diperketat menyusul insiden Trump, Ari menegaskan fleksibilitas tetap terjaga sebagai kode bersama di antara staf pengamanan.

Ia menjelaskan, Paspampres akan selalu bertindak waspada namun sambil tetap memberikan ruang fleksibilitas kepada Presiden untuk berinteraksi dengan rakyatnya.

"Tetap memberikan ruang fleksibilitas bagi Presiden Jokowi untuk berinteraksi dengan rakyat. Namun, keamanannya terjaga," ujar Ari.

Baca Juga: Tersangka Penembak Donald Trump Sakit Mental dan Kerja Sendiri, Nol Komplotan dan Motif?

Kronologi Penembakan

Donald Trump mulanya sedang berada di belakang podium di atas panggung, yang lokasinya berada di luar ruangan. Setelah enam menit berpidato, terdengar suara 'pop' seperti suara tembakan.

Donald Trump pun langsung menghentikan pidatonya yang saat itu sedang membahas soal migrasi ilegal. Kemudian, muncul darah dari telinganya.

“Trump langsung menutup telinga kanannya, melihat darah di tangannya lalu segera menjatuhkan diri ke tanah di belakang podium. Penonton berteriak dan banyak yang berjongkok,” kata keterangan dalam Reuters, dikutip pada Minggu, 14 Juli 2024.

Setelah itu, agen dinas rahasia berlari ke atas panggung dan mengelilingi Donald Trump yang masih tergeletak di belakang podium. Petugas penegak hukum yang bersenjatakan senapan juga naik ke atas panggung.

Tembakan pun masih terdengar untuk kedua kalinya. Oleh karena itu, agen dinas rahasia dan petugas menahan Donald Trump selama 25 detik.

Setelahnya, Donald Trump baru diangkat berdiri. Rambutnya acak-acakan dan darah dari telinganya berlumuran di wajahnya.

"Biarkan saya mengambil sepatu saya. Biarkan saya mengambil sepatu saya,” ujar Donald Trump.

Saat itu, Donald Trump masih sempat mengepalkan tangannya dan mengangkatnya sambil mengucapkan pertarungan. Kemudian, banyak penonton yang mulai meneriakkan USA, USA.

Kini, keadaan Donald Trump baik-baik saja. Ia selamat dari insiden penembakan tersebut. ***

Sentimen: positif (97.7%)