Sentimen
Negatif (97%)
15 Jul 2024 : 11.09
Informasi Tambahan

Kasus: pembunuhan, penembakan

Roundup: Donald Trump Ditembak Saat Kampanye, Jokowi Sedih

15 Jul 2024 : 11.09 Views 2

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Roundup: Donald Trump Ditembak Saat Kampanye, Jokowi Sedih

PIKIRAN RAKYAT - Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump ditembak saat menyampaikan pidato kampanye di Pennsylvania pada Sabtu, 13 Juli 2024 waktu setempat. Tembakan itu menembus telinga kanan Donald Trump sampai berdarah.

Donald Trump pun sempat mengalami pendarahan. Untungnya, ia masih selamat dan baik-baik saja.

Jokowi Sedih

Insiden tersebut membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa sedih. Hal itu disampaikannya lewat akun X @jokowi pada Minggu, 14 Juli 2024.

“Saya terkejut dan sedih atas kejadian penembakan terhadap mantan Presiden Donald Trump hari ini. Segala bentuk kekerasan tidak dapat dibenarkan di dalam kehidupan berdemokrasi di seluruh dunia,” katanya, dikutip pada Senin, 15 Juli 2024.

Melalui cuitannya itu, ia turut berdoa agar Donald Trump cepat sembuh.

“Doa saya bagi kesembuhannya dan semua orang yang menjadi korban pada insiden ini,” ujarnya.

Kronologi Penembakan

Mulanya, Donald Trump sedang berada di belakang podium di atas panggung yang lokasinya berada di luar ruangan. Setelah enam menit berpidato, terdengar suara 'pop' seperti suara tembakan.

Donald Trump pun langsung menghentikan pidatonya yang saat itu sedang membahas soal migrasi ilegal. Kemudian, muncul darah dari telinganya.

“Trump langsung menutup telinga kanannya, melihat darah di tangannya lalu segera menjatuhkan diri ke tanah di belakang podium. Penonton berteriak dan banyak yang berjongkok,” ucap keterangan dalam Reuters.

Setelah itu, agen dinas rahasia berlari ke atas panggung dan mengelilingi Donald Trump yang masih tergeletak di belakang podium. Petugas penegak hukum yang bersenjatakan senapan juga naik ke atas panggung.

Tembakan pun masih terdengar untuk kedua kalinya. Oleh karena itu, agen dinas rahasia dan petugas menahan Donald Trump selama 25 detik.

Setelahnya, Donald Trump baru diangkat berdiri. Rambutnya acak-acakan dan darah dari telinganya berlumuran di wajahnya.

"Biarkan saya mengambil sepatu saya. Biarkan saya mengambil sepatu saya,” tutur Donald Trump.

Saat itu, Donald Trump masih sempat mengepalkan tangannya dan mengangkatnya sambil mengucapkan pertarungan. Kemudian, banyak penonton yang mulai meneriakkan USA, USA.

Identitas Pelaku Terungkap

Biro Penyelidikan Federal Amerika Serikat (FBI) telah mengungkapkan siapa pelaku penembakan Donald Trump tersebut. Ia adalah pemuda berusia 20 tahun.

"FBI berhasil mengidentifikasi Thomas Matthew Crooks, 20 tahun, asal Bethel Park, Pennsylvania, sebagai pelaku yang terlibat dalam upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden Donald Trump di Butler, Pennsylvania pada 13 Juli," katanya. 

Hingga saat ini, insiden tersebut masih diselidiki lebih lanjut.

 

Sentimen: negatif (97%)