Abadikini.com, JAKARTA – Indonesia mengutuk keras aksi kebiadaban dan pembantaian yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina, yang kembali terjadi di kamp pengungsi Al-Mawasi, Khan Younis, Gaza Selatan, pada Sabtu (13/7).

“Serangan ini semakin menunjukkan pelanggaran hukum internasional yang terus dilakukan oleh Israel,” demikian disampaikan dalam pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri RI pada Minggu yang disiarkan Senin, (15/7/2024).

Indonesia mendesak masyarakat internasional untuk segera mengambil tindakan nyata guna memastikan Israel bertanggung jawab atas semua tindakannya terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Indonesia juga menegaskan bahwa hukum internasional harus berlaku bagi semua negara tanpa terkecuali.

Sedikitnya 90 warga Palestina tewas dan 300 lainnya terluka akibat serangan Israel di kamp pengungsi Al-Mawasi, Gaza Selatan.

Menurut otoritas media Gaza, serangan tersebut merupakan “pembantaian parah” oleh Israel, yang ironisnya menyatakan Al-Mawasi sebagai salah satu “zona aman”.

Otoritas Palestina (PA) menuding Amerika Serikat turut bertanggung jawab atas serangan tersebut. PA mendesak komunitas internasional segera bertindak untuk menghentikan kekejaman Israel.

“Amerika Serikat terus melanggar resolusi internasional dengan memberikan dukungan keuangan dan militer kepada Israel, yang setiap hari melakukan pembantaian berdarah terhadap rakyat kami,” ujar juru bicara kepresidenan Palestina, Nabil Abu Rudeineh.

Serangan Israel di Jalur Gaza yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023 telah menyebabkan lebih dari 38.300 warga Palestina tewas, sebagian besar di antaranya wanita dan anak-anak, serta melukai lebih dari 88.000 lainnya.

Meskipun menghadapi kecaman internasional dan Resolusi DK PBB yang menginstruksikan gencatan senjata segera, Israel terus menggempur Jalur Gaza tanpa henti.