Sentimen
Negatif (93%)
14 Jul 2024 : 23.00
Informasi Tambahan

BUMN: Garuda Indonesia

Event: Ibadah Haji

Kab/Kota: Madinah, Jeddah

Tokoh Terkait
Saiful Mujab

Saiful Mujab

Kemenag Pastikan Pengurusan Slot Time Penerbangan Jemaah Haji Kewajiban Maskapai

14 Jul 2024 : 23.00 Views 2

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Kemenag Pastikan Pengurusan Slot Time Penerbangan Jemaah Haji Kewajiban Maskapai

 

PIKIRAN RAKYAT - Direktur Layanan Haji dalam Negeri Kementerian Agama (Kemenag), Saiful Mujab memastikan bahwa pengurusan slot time penerbangan jemaah haji menjadi kewajiban maskapai. Dia menegaskan bahwa proses tata kelolanya dilakukan masing-masing maskapai dengan otoritas penerbangan di Arab Saudi.

Penyelenggaraan ibadah haji tahun ini diwarnai pengalihan slot time penerbangan untuk 46 kelompok terbang (kloter) jemaah haji Indonesia pada gelombang 1 pemulangan. Sebanyak lebih kurang 18.000 jemaah haji yang berangkat pada gelombang pertama (mendarat di Madinah), semestinya pulang melalui Jeddah. Namun, karena maskapai gagal mendapatkan slot time di bandara di Jeddah, jemaah harus pulang melalui Madinah.

"Salah kalau dikatakan Kemenag yang urus slot time. Otoritas yang memberikan slot time penerbangan adalah otoritas penerbangan Saudi atau GACA. Kewenangan yang mengajukan slot time adalah airlines, baik Garuda Indonesia maupun Saudia Airlines," tegas Saiful di Jakarta, Minggu, 14 Juli 2024.

Oleh karena itu, katanya, kalau ada slot time yang tidak bisa diperoleh, itu ya kegagalan maskapai penerbangan.

Dikatakan Saiful, Kemenag tidak memiliki wewenang untuk mengajukan slot time. Oleh karena itu, urusan slot time masuk dalam item kontrak berdasakan skema pemberangkatan yang harus dipenuhi maskapai.

Kemenag, lanjutnya, memang pernah rapat dengan GACA untuk membahas pengajuan slot time. Namun, GACA meminta airlines yang mengajukan slot time sesuai kebutuhan Kemenag.

"Saat pengajuan harus detail, mulai jam penerbangan, nomor penerbangan, dan nomor pesawat. Kita sudah menyerahkan jadwal penerbangan jemaah sejak awal Januari 2024, dengan tujuan agar maskapai segera mengajukan slot time ke pihak GACA. Tapi entah kenapa, Garuda tidak segera koordinasi dengan GACA, sedangkan Saudia Airlines bergegas mengajukan sehingga mendapat slot time. Sementara Garuda lambat pengajuannya," papar Saiful.

Menurut dia, Saudia Airlines bisa memenuhi jadwal sesuai keinginan Kemenag karena mereka lebih awal mengajukan slot time ke GACA. Sementara Garuda terlambat mengajukan slot time karena terlambat dalam pengadaan pesawat.

"Karena slot time ini berebut dengan airlines dari semua negara pengirim jemaah haji, maka Garuda tidak kebagian slot time yang dibutuhkan untuk membawa jemaah haji sesuai kontrak penerbangan," tandasnya.***

Sentimen: negatif (93.4%)