Sentimen
Negatif (100%)
14 Jul 2024 : 14.54
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya, Boyolali, Yogyakarta, Ngawi, Solo

Kasus: kecelakaan

Agenda Liburan ke Yogya Berujung Maut, Elf Wisatawan Tabrakan dengan Truk di Tol Solo-Ngawi

14 Jul 2024 : 14.54 Views 2

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Agenda Liburan ke Yogya Berujung Maut, Elf Wisatawan Tabrakan dengan Truk di Tol Solo-Ngawi

PIKIRAN RAKYAT - Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi mengungkapkan bahwa mobil elf yang menabrak truk tronton bermuatan bata ringan di Tol Solo-Ngawi, Kabupaten Boyolali pada Sabtu, 13 Juli 2024 mengangkut wisatawan dari Surabaya yang hendak liburan menuju Yogyakarta.

"Mereka akan melaksanakan wisata dari Surabaya tujuan Yogyakarta, ada 22 penumpang," katanya, dikutip dari Antara pada Minggu, 14 Juli 2024.

Akibat kecelakaan itu, ada enam orang yang dinyatakan meninggal dunia.

"Keenam korban meninggal telah diidentifikasi, termasuk empat dewasa dan dua balita,” ujarnya.

Kedua balita itu masing-masing berusia 9 bulan dan 4 tahun, yang sama-sama mengalami luka di bagian kepala. Tak hanya menyebabkan korban tewas, kecelakaan tersebut juga menyebabkan 14 lainnya mengalami luka ringan.

Menurut Petrus, beberapa korban dibawa ke Rumah Sakit UNS, dan beberapa lainnya ke RS Angkatan Udara serta RSUD Pandan Arang Boyolali.

Sementara itu, kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut juga sudah diamankan untuk proses penyidikan lebih lanjut.

Sopir Elf Diduga Mengantuk

Petrus mengatakan pihaknya menduga kecelakaan maut tersebut disebabkan oleh sopir yang mengantuk.

"Sementara ini kami menduga ada beberapa hal, yang pertama waktu kejadian saat sedang normal-normalnya manusia dalam keadaan tertidur. Kami menduga sopir mengantuk," ucapnya.

Oleh karena itu, ia mengimbau para pengemudi untuk lebih berhati-hati saat berkendara di jalanan.

"Utamakan keselamatan, jangan sampai tertidur. Sedetik saja bisa menghilangkan nyawa diri sendiri atau orang lain," tuturnya.

Kepolisian juga menduga ada over kapasitas dalam elf tersebut. Menurut Petrus, kendaraan yang over kapasitas akan membuat daya kerja rem-nya kurang berfungsi.

"Perhatikan atau cek kendaraan atau pengemudi. Kalau capek istirahat, jangan memaksakan kalau mengantuk," katanya.

Nantinya, kepolisian akan menggandeng sejumlah ahli untuk menangani kasus tersebut.

"Akan kami kembangkan pada saat penyidikan dan penyelidikan dengan mengundang beberapa ahli," ujarnya.***

Sentimen: negatif (100%)